Tiku, kaba12.com — Hari kedua pemadaman api yang membakar lahan milik warga di Lubuak Gadang, Sungai Sirah, Durian Kapeh, nagari Tiku Utara kecamatan Tanjung Mutiara, Rabu,(17/1), tim gabungan sudah berhasil memadam 70 api yang menyebar di lahan milik Andan tersebut.
Untuk proses pemadaman api, tim gabungan dibantu oleh personil TKTD PT.Mutiara Agam yang menurunkan personil khusus bersama peralatan pemadaman yang dilepas khusus kepala BPBD Agam M.Lutfie, AR Rabu sore di kompleks PT,Mutiara Agam.
Sementara luas lahan yang terbakar masih simpangsiur, versi pemilik, lahan yang terbakar mencapai 7 hektar sementara versi BKSDAhanya 4 hektar. Namun, api masih menyebar di lahan yang masih belum berhasil dipadamkan, pasca penghentian pemadaman Rabu malam ini.
Waktu dikonfirmasi kaba12.com tentang perkembangan proses pemadaman api di lapangan, menurut Lukman Syahputra, staf Pusdal Ops BPBD Agam, disebutkan, proses pemadaman dihentikan karena sudah malam dan petugas mayoritas sudah kelelahan karena cuaca yang cukup panas di lokasi kebakaran.
Upaya pemadaman akan dilanjutkan Kamis,(18/1) besok, dimana personil pemadaman kebakaran Agam dibantu BPBD Agam,tim dari Dinkes.Agam, dari unsur pemerintahan nagari, dari tim BKSDA.
Dijelaskan Lukman, dari mayoritas lahan yang terbakar hingga Rabu sore, diperkirakan sekitar 70 persen areal yang terbakar sejak Selasa kemarin, sudah berhasil dipadamkan, “ tim gabungan akan kembali ke lapangan Kamis pagi untuk menuntaskan pemadaman api, “ sebutnya.
Sementara menurut Weri Ikhwan, kasi PMN Tanjung Mutiara secara terpisah, untuk membantu pemadaman api, PT.MA juga menurunkan bantuan bersama peralatan pemadaman, yang dilepas khusus kepala BPBD Agam M.Lutfie AR di kompleks PT.MA.
“ Kita berharap, api yang membakar lahan perkebunan warga itu bisa segera diatasi, dan bisa sepenuhnya dipadamkan, karena petugas sangat kesulitan memadamkan api di lahan gambut, karena potensi penyebaran api yang merembet di bahwa permukaan tanah sangat tinggi, kita berharap, besok,(Kamis) proses pemadaman bisa tuntas, “sebut Weri Ikhwan lagi.
Informasi yang diperoleh kaba12.com, dampak kebakaran lahan yang cukup luas itu, mulai mengganggu aktivitas masyarakat, terutama asap kebakaran yang memenuhi permukaan udara di wilayah itu.
(Harmen)
