Dinas Pertanian Agam

Pacu Populasi Ternak, Distan Agam Maksimalkan SIWAB

Lubukbasung, kaba12.com  — Untuk memaksimalkan ketersediaan pangan, khususnya ternak, Dinas Pertanian Agam maksimalkan program sapi indukan wajib bunting (SIWAB) untuk mendorong swasembada pangan khususnya dibidang peternakan.

Program itu, menjadi prioritas penting Distan Agam untuk merealisasikan program Agam Menyemai yang sudah sejak lama dikumandangkan Pemkab Agam dibawah Indracatri. Diyakinkan, dengan program tersebut, tak hanya kemandirian pangan, target kabupaten Agam sebagai sentra peternakan bisa terwujud.

Hal itu menjadi salah satu program khusus Distan Agam dalam menjabarkan tanggungjawab serta jaminan ketersediaan pangan, yang merupakan hak dasar dari setiap individu, yang diproyeksikan sebagai agenda Pemkab Agam mendorong kedaulatan dan kemandirian pangan yang berkelanjutan mulai dari hulu sampai hilir.

Hal itu ditegaskan Kadistan Agam Ir.Afdal kepada kaba12.com, saat berdiskusi terkait program prioritas 2018 yang dicanangkan bersama jajaran terkait di Pemkab Agam.

Disebutkan, sasaran akhir dari serangkaian program yang dicanangkan tersebut, merupakan target visi misi daerah Agam Menyemai, khususnya dalam kemandirian dan kedaulatan pangan masyarakat kabupaten Agam.

Dijelaskan Afdal, secara makro, ada dua program prioritas tahun 2018 yang diproyeksikan bersama di lapangan, yakni peningkatan produksi dan produktivitas pangan, baik itu pangan nabati maupun hewani.

Untuk merealsiasikan hal itu, beberapa program prioritas dijabarkan dengan beberapa program unggulan diantaranya peningkatan produktifitas pajale (padi, jagung dan kedelai) melalui bantuan benih, perbaikan infrastruktur pertanian (dam parit, jalan usaha tani, embung), penyaluran pupuk, pengamanan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), penyaluran alsintan, penanganan panen dan pasca panen,  penyaluran bibit unggul buah-buahan dan perkebunan, perluasan kawasan hortikultur.

Selain itu, peningkatan populasi ternak melalui program sapi indukan wajib bunting (SIWAB) dan mendorong pelaku usaha yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian/peternakan.

“Semua kegiatan sasarannya untuk mendorong peningkatan dan produktivitas hasil pangan, “ujar Afdhal.

Secara khusus untuk memacu populasi ternak melalui program SIWAB, ditargetkan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap 6.000 ekor sapi betina produktif, setelah tahun 2017, realisasi IB sebanyak 5.287 ekor.

Dijelaskan Afdal, populasi ternak besar kabupaten Agam adalah 54.775 ekor,  dengan ketersediaan pangan hewani khususnya daging adalah  11.571 ton. Sementara kebutuhan konsumsi daging masyarakat di kabupaten Agam masih berkisar 1.510 ton per tahun.

“ Dengan target IB sebanyak 6.000 ekor, ketersediaan pangan hewani di Kabupaten Agam untuk beberapa ke tahun kedepan mencukupi, bahkan untuk menghadapi hari besar keagamaan, seperti Idul Firtri, Idhul Adha dan lainnya akan terpenuhi, dengan jumlah tahun 2017 lalu, sebanyak 5.105 ekor, “ jelas Afdal lagi.

Distan Agam sendiri, mengaku optimis berbagai program strategis dan langkah priroitas yang dilakukan, khususnya dalam program peternakan untuk memenuhi target penyediaan pangan hewani akan tercapai.

(Harmen)

To Top