Matua, KABA12.com — Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 Hijriyah permintaan pasar meningkat, salah satunya saka yang di produksi Nagari Lawang, Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, yang kian laris dipasaran.
Para pembuat saka di nagari tersebut mengaku kewalahan memenuhi permintaan pasar jika akan memasuki bulan ramadhan.
Seperti diungkap Masri (50) salah seorang pengilang saka di Jorong Lawang Tuo.
Permintaan pedagang meningkat tiga kali lipat dari bulan sebelum,” ujarnya kepada KABA12.com saat ditemui di kilangnya, Sabtu, (20/05).
Masri mengatakan, saka yang diproduksinya laris manis diburu toke dan pedagang dari dalam maupun luar daerah, “biasanya toke memesan dahulu sebelum di jemput ke kilang, ” ulasnya.
Kenaikan harga pun terjadi seiring dengan tingginya permintaan pasar. Dijelaskan masri, harga saka lawang naik Rp 4 ribu dari bulan lalu, “bulan lalu toke menawari saka kami Rp 13 ribu /kg, sekarang dibeli dengan harga Rp 17 ribu/kg,” ulasnya.
Menurut pengakuannya, harga saka akan terus merambat naik hingga akhir lebaran ,” seperti tahun tahun biasanya, harga saka akan terus merangkak naik menjelang Ramadhan, dan akan semakin tinggi jika sudah mendekati lebaran,” pungkasnya.
(Johan)
