Lubukbasung, KABA12.com — Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (musrenbang RKPD) Kabupaten Agam tahun 2018, Rabu (28/03) dilanjutkan di aula kantor Bappeda Agam Lubukbasung.
Sesuai agenda musrenbang sebelumnya, pada RKPD tahun 2019, Pemkab Agam telah merancang 10 prioritas pembangunan untuk didiskusikan dalam musrenbang tingkat kabupaten tahun ini. Dimana pada hari kedua, Rabu (28/03), kelompok diskusi membahas tentang bidang lingkungan hidup, pariwisata dan infrastruktur untuk penuntasan prioritas 8,9 dan 10.
Kepala Bappeda Agam Welfizar menjabarkan, dalam prioritas 8 pembangunan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan mengurangi resiko bencana terdapat beberapa sasaran yang dituju, seperti save Maninjau, pemberdayaan UMKM di kawasan rawan bencana, integrasi pengurangan reaiko bencana dalam kebijakan pembangunan daerah serta meningkatkan pengelolaan sampah terutama sampah an organik dan LB3.
Kemudian dalam prioritas 9 tentang meningkatnya jumlah kunjungan, lama tinggal dan pengeluaran wisatawan di kabupaten Agam terdapat beberapa hal yang menjadi sasaran, diantaranya penataan kawasan wisata unggulan (Linggai, Muko-muko, Pasia Tiku, Ambun Tanai, Kawasan sajuta janjang), meningkatnya akses menuju kawasan pariwisata, meningkatnya sarpras pendukung pariwisata di destinasi wisata unggulan, serta meningkatnya promosi dan kelembagaan pariwisata ekonomi kreatif.
Sementara pada prioritas 10 tentang pembangunan dan pemerataan infrastruktur sasarannya yaitu, meningkatkan rehabilitasi dan pemeliharaan daerah irigasi, embung dan sumber daya air, mengurangi luasan kawasan kumuh, meningkatnya persentase jalan dan jembatan kondisi baik, meningkatkan kepatuhan pemanfaatan ruang, meningkatkan layanan infrastruktur dasar seperti sanitasi, air minum, drainase dan jalan lingkung serta meningkatnya jaringan irigasi kondisi baik.
“Prioritas 8 menjadi bahasan yang cukup padat dibahas dalam diskusi tersebut, dimana jadwal yang sebelumnya ditetapkan dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB mengenai 3 bidang, ini baru 1 bidang lingkungan yang dibahas terkait dengan lokasi penumpukan sendimen danau Maninjau dan pengelolaan sampah dimasing-masing nagari terutama diwilayah Agam Timur menyangkut Batang Agam yang mengalir dibeberapa kota dan kabupaten,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Agam Martias Wanto usai memimpin diskusi tersebut pada KABA12.com mengatakan, diskusi tentang save Maninjau dibahas mendalam karena ini program prioritas utama Agam saat ini, jadi seluruh OPD saat ini programnya diarahkan untuk save Maninjau.
“Sesuai dengan tujuan musrenbang untuk menyelaraskan, mengklarifikasi dan mempertajam usulan yang akan menjadi sasaran prioritas pembangunan dalam RKPD 2019. Jadi perdebatan dalam diskusi ini biasa saja, apalagi itu terkait dengan save Maninjau, ini bukan membedakan 15 kecamatan lainnya, karena hal ini prioritas daerah untuj menyelamatkan danau, jadi semua OPD mengarahkan programnya kesana,” jelasnya.
Sesuai dengan jadwal yang telah diagendakan, musrenbang RKPD 2019 tingkat kabupaten Agam masih akan berlanjut dengan agenda diskusi kelompok bidang ekonomi yang berkaitan dengan prioritas 5,6 dan 7, lalu diskusi bidang kesehatan dan pendidikan terkait dengan prioritas 3 dan 4.
(Jaswit)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999