Lubuk Basung, KABA12.com — Kepolisian Resor (Polres) Agam, rampung menggelar Operasi Keselamatan Singgalang 2018, selama 21 hari sejak tanggal 5 hingga 25 Maret.
Polres Agam melakukan sebanyak 793 penindakan terhadap pengendara yang melanggar aturan, dengan 197 diantaranya ditilang dan 596 ditegur.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi S.Ik melalui Kasat Lantas, AKP Syafrizal Nanin menjelaskan, tujuan dari Operasi Keselamatan ini merupakan salah satu upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Agam. Dalam Operasi Keselamatan Singgalang tahun ini, pihaknya lebih banyak melakukan upaya pencegahan 40 persen, teguran 40 persen dan penindakan 20 persen.
“Kita kedepankan teguran dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Namun apabila pengendara melanggar aturan yang berisiko terhadap kesemalatan dirinya sendiri maupun pengendara lainnya, maka akan tilang,”kata AKP Syafrizal Nanin kepada kaba12.com diruang kerjanya, Selasa (28/03).
Ia menambahkan, dalam Operasi Keselamatan Singgalang 2018, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingya keselamatan dalam berkendara, Polres Agam memberikan himbauan melalui pemasangan spanduk, baliho, brosur dan lain- lain di titik- titik rawan Laka Lantas dan keramaian. Selain itu Polres Agam juga membagikan Helm SNI dan bunga kepada pengendera yang tertib berlalu lintas dan mematuhi aturan.
“Saya berharap kepada masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas dan dapat mematuhi aturan- aturan lalu lintas demi keselamatan kita. Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan,”harapnya.
AKP Syafrizal Nanin mengatakan, dibandingkan dengan 2017 operasi tahun ini, mengalami peningkatan dan penurunan. Untuk tilang sendiri mengalami peningkatan, pada 2017 tidak ada tindakan tilang dan tahun ini terdapat tilang sebanyak 197 berkas.
Untuk teguran mengalami penurunan sebanyak 8 persen, yakni 2017 terdapat sebanyak 648 teguran sedangkan untuk tahun ini sebanyak 596 teguran.
Sedangkan untuk kasus kecelekaan lalu lintas pada Operasi Keselamatan atau yang tahun sebelumnya disebut Operasi Simpatik, terdapat sebanyak 8 kali kecelakaan lalu lintas, luka ringan sebanyak 13 orang, tidak ada luka berat dan satu orang meninggal dunia.
Sementara, pada 2017 terdapat sebanyak 11 kali kecelakaan, luka ringan 9 orang, luka berat 2 orang dan meninggal dunia 2 orang.
(Ardi)
