Kaba Agam

Operasi Pasca Erupsi Marapi Resmi Ditutup, Posko BPBD Agam Tetap Aktif

Batu Palano, kaba12 — Operasi pencarian terhadap 75 pendaki Gunung Marapi yang terdata dalam sistim BKSDA yang terjebak erupsi Minggu, (3/12) lalu secara resmi ditutup Rabu,(6/12) malam setelah seluruh pendaki berhasil ditemukan.

Dari 75 orang pendaki yang terdata di dua pos, masing-masing 21 orang di pos Koto Baru, Tanah Datar dan 54 orang di pos Batu Palano, Sungai Pua, Kabupaten Agam, seluruhnya berhasil ditemukan, 52 orang selamat sebagian masih menjalani perawatan di dua rumah sakit masing-masing di RSUD Padang Panjang dan RSAM Bukittinggi, sementara 23 orang meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh kaba12 dari posko utama penanganan dampak pasca erupsi Gunung Api Marapi di Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan para pendaki, sudah mulai melakukan persiapan untuk bertolak ke posko induk masing-masing, baik dari personil TNI, SAR, PMI, Polri, BPBD Sumbar bersama berbagai daerah, para relawan dari unsur pencinta alam, dan unsur lainnya.

Sementara, khusus posko BPBD Agam masih akan beroperasi hingga Jumat, (8/12) besok, sebagai koordinator dan tuan rumah penanganan pasca bencana erupsi Gunung Marapi, yang masih memantau perkembangan di lapangan, termasuk kemungkinan adanya informasi terkini terkait keberadaan para pendaki yang tidak terdata.

Hal itu disebutkan H.Bambang Warsito, kepala BPBD Agam menjawab kaba12 terkait dengan informasi terkini perkembangan penanganan pasca erupsi Gunung Marapi setelah operasi pencarian terhadap para pendaki dinyatak ditutup secara resmi. “ Kita masih siaga dan aktivitas posko dibuka hingga Jumat besok, “ sebutnya.

Dijelaskan, pihaknya masih memantau perkembangan situasi di lapangan, khususnya untuk menampung berbagai informasi adanya pendaki yang tidak terdata yang naik ke Gunung Marapi sebelum erupsi, kemungkinan berbagai informasi lain dan penanganan pasca operasi pencarian, “ kita masih memantau, mudah-mudahan tidak ada pendaki yang naik ke Gunung Marapi sebelum erupsi terjadi yang tidak terdata, “sebutnya.

Ditegaskan, saat ini kawasan Gunung Marapi sesuai keputusan tim gabungan Pemprov.Sumbar dinyatakan ditutup untuk pendakian sampai aktivitas erupsi dinyatakan normal.

“ Kita masih siagakan personil pendukung di posko BPBD Agam yang sudah beroperasi sejak Minggu pasca kejadian, “ tegas Bambang Warsito lagi.

-HARMEN-

To Top