Lubukbasung, kaba12.com — Setelah diumumkan 2 komisioner dan 2 staf secretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam, dinyatakan positif terpapar covid-19, aktivitas di kantor pengawas kegiatan pemilu itu tetap berjalan walau dengan skala terbakar.
Bahkan, diyakinkan, pengawasan seluruh tahapan Pilkada 2020, diyakinkan akan tertap berjalan sesuai ketentuan yang sudah digariskan, dengan mekanisme kilektif kolegial.
Hal itu ditegaskan Elvis, ketua Bawaslu Agam, yang menegaskan pengawasan terhadap tahapan kepemiluan akan tetap berlangsung, karena pada prinsipnya Bawaslu bekerja secara kolektif kolegial, sampai menunggu para komosioner yang terpapar covid-19 sembuh, tugas yang diemban anggota bersangkutan untuk sementara dikerjakan anggota yang lain.
Mengutup AMCNew.com, Elvs menyebutkan, pengawasan yang dilakukan Bawaslu Agam akan merujuk kepada jadwal dan tahapan kepemiluan yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agam, “ seluruh tahapan yang sudah ditentukan KPU, akan tetap kita awasi,” tegasnya.
Ketua Bawaslu Agam itu berharap, 4 anggota Bawaslu Agam itu bisa segera sembuh, dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Sementara menurut Yuli Zamra, Sekretaris Bawaslu Agam, 2 komisioner dan 2 staf diumumkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (16/9), setelah uji swab 25 orang yang terdiri dari komisioner dan staf Selasa,(8/9) lalu.
Dijelaskan Yuli Zamra, 2 komisioner yang terpapar hasil dari uji swab yang dilakukan di Puskesmas Biaro, Ampek Angkek, dan 2 anggota hasil swab Puskesmas Lubukbasung, pasca2 kandidat bupati Agam masing-masing Andriwarman dan Trinda Farhan Satri dinyatakan positif covid-19, pasca keduanya mengikuti pendaftaran sebagai bapaslon pilkada Agam 2020 di KPU Agam, Minggu,(6/9) lalu.
HARMEN
