News Nasional

Indonesia Targetkan Ekspor 100.000 Ton Beras Organik

Jakarta, KABA12.comPemerintah Indonesia menargetkan ekspor beras organik ke luar negeri sedikitnya 100 ribu ton hingga akhir tahun ini. Untuk mendukung program ekspor beras organik tersebut, pemerintah berencanan akan mengembangkan beberapa lahan pertanian.

“Kita berencana mengembangkan 100 ribu hektare (ha). Nanti lima tahun ke depan, kita targetkan 500 ribu ha. Ini merupakan potensi yang belum digarap pemerintah,” ungkap Menteri Pertanian Amran Sulaiman, seperti yang dikutip dari detik.com, Sabtu (03/09).

Amran Sulaiman mengungkapkan, Indonesia baru saja mengekspor beras organik sebanyak 40 ton ke Belgia, dengan per kilo gram sekitar Rp 60 – 70 ribu. “Kita ekspor beras organik ke Belgia, mulai tahun ini, harganya Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram. Ini bisa menguntungkan bagi petani, dan bisa mengangkat kesejahteraan petani,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga akan mengembangkan sentra produksi beras di luar Pulau Jawa demi mengejar target swasembada beras yang diamanatkan Presiden Joko Widodo. “Dari Tasikmalaya, nanti fokus ke Kalimantan. Program ke depannya, Kalimantan bisa swasembada. Jangan ambil dari daerah lain karena biaya angkutnya ditanggung rakyat, nanti bikin inflasi,” jelasnya.

Mantan pengusaha itu mengatakan, khusus program swasembada beras di Kalimantan baru akan dikejar pada tahun depan, usai menuntaskan target ekspor beras sebanyak 100 ribu ton tahun ini.

Sementara untuk pemenuhan pasokan beras di dalam negeri, Amran menjamin ketersediaannya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Karena saat ini, cadangan beras di gudang Perum Bulog masih ada sebanyak 2,1 juta ton.

( Jaswit )

To Top