Padang Panjang, KABA12.com — Berbagai cara terus saja dilancarkan para penipu dalam beraksi di dunia maya. Trik baru dengan pendekatan persuasif, berhasil mereka ciptakan sedetil mungkin demi menjerat mangsanya. Salah satunya seperti yang terjadi di kota Padang Panjang dan kali ini menyasar Dinas Pendidikan sebagai target operasi terbarunya.
Pelaku mencoba menghubungi calon korban melalui SMS untuk segera menelpon nomor yang telah diberikan. Saat ditelepon, pelaku berpura-pura dan mencatut nama pejabat daerah setempat. Calon korban diminta mengirimkan sejumlah uang, untuk proses beasiswa anak dari calon korban itu sendiri.
Modus operandi seperti ini terbilang baru dan sangat meyakinkan. Sehingga ketika calon korban tidak jeli, bisa saja kena tipu mentah-mentah seperti yang nyaris saja dialami oleh Aditya, seorang wartawan media online lokal, yang menerima sms serupa seperti yang diterima Kadis, Desmon.
Berikut petikan sms yang beredar sebagaimana dilansir Desmon sesuai aslinya.
” smz dri 0823 31835073.. Ass,wbr.yth.bpak/ibu, btul bpak/ibu,slaku wali murid dari anak kita yang bersekolah di SMK N 2 PADANG PANGJANG bisa ibu/bpak,memhubungi kepala sekolah,pak. CANDRA TRI SUSANTO,ST. Soalnx ada hal penting yang mau di bicarakan ke bpak/ibu,yth.brikut pak/ibu. Nmrnx pak, CANDRA TRI SUSANTO,ST. (085299214176) jadi langsung bpak/ibu hubungi pak kepsek,yth.mksh.”
Hal ini sontak membuat panik mereka yang penerima sms kaleng, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, Desmon, yang serta merta langsung membagikannya via media sosial ke grup Whatsapp insan pers setempat.
Kejadian ini terbilang baru terjadi di kota Padang Panjang karena langsung menyasar Dinas Pendidikan. Ketika sms penipu ditelusuri Aditya yang mencoba menelepon balik, penipu secara meyakinkan mencatut nama pejabat tertentu agar aksinya dapat berjalan mulus.
“Penipu ini menggunakan dua nomor hape dalam beraksi, namun saya langsung curiga ketika akan transfer sejumlah uang kok jumlahnya besar sekali, padahal anak saya kan katanya akan dapat beasiswa, kok harus bayar,” jelas aditya.
“Saya juga mendapatkan sms serupa seperti yang didapatkan Kadisdik , malah anak saya direkomendasikan bakal mendapatkan beasiswa segala, saking meyakinkannya pelaku mengaku sebagai Kadisdik Sumbar Indra, Kepsek SMKN 2 Candra, dan Bendahara Disdik Sumbar Dwi Yuliana. Hebatkan xixixixiiiiiii, jangan jangan ada permainan orang dalam nih,” celetuk Aditya via whatsapp, yang diklarifikasi langsung oleh Desmon.
“Keterlibatan org dalam kecil kemungkinannya. Soal data, saat ini juga bukan hal yg sulit untuk didapat,” sanggah Desmon.
Namun lebih lanjut kembali mengingatkan kepada siapa saja dan dimana saja berada, untuk tetap waspada, terhadap model penipuan seperti ini, maupun dengan modus canggih lainnya mengatasnamakan Dinas Pendidikan setempat.
(Ysn)
