Bukittinggi, KABA12.com — Ketua Dekranasda Bukittinggi membuka secara resmi pelatihan tenun di kantor Dekranasda, Senin (23/10). Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu perindustrian tenaga kerja (PMPTSPPTK) itu dilaksanakan sejak 23 Oktober hingga 25 November 2017.
Kepala Dinas PMPTSPPTK Bukittinggi, melalui Kabid Perindustrian, Ir. Azhari melaporkan, pelatihan ini merupakan hasil audiensi dari 24 peserta perwakilan kelurahan. Dari hasil tersebut, 15 orang ditunjuk untuk mengikuti pelatihan selama satu bulan ini.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembagkan keterampilan tenun di Bukittinggi. Sehingga akan menambah variasi cendera mata bagi para pengunjung,” jelasnya.
Untuk menunjang kegiatan ini, dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu perindustrian tenaga kerja (PMPTSPPTK) juga memfasilitasi para peserta dengan 15 unit alat tenun bukan mesin (Gedokan) yang dipinjampakaikan selama pelatihan.
Sementara, Ketua Dekranasda Bukittinggi, Ny. Yesi Ramlan Nurmatias mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan dinas penanaman modal ini. Pelatihan tenun, menjadi tambahan keanekaragaman kerajinan craft di Bukittinggi.
“Ini salah satu impian kita. Dengan adanya pelatihan tenun, sudah ada empat cluster industri yang dapat kita bina dan kembangkan, seperti sulam, bordir kerancang, batik dan terakhir tenun ini sendiri,” ungkap istri Walikota Bukittinggi ini.
Yesi berharap, kedepan akan ada pelatihan tingkat lanjutan dan dari pemerintah juga berperan aktif dari segi pemasaran dan juga packagingnya. Bahkan tidak tertutup kemungkinan nantinya seluruh kerajinan ini akan di combine dan menghasilkan sebuah karya yang unik.
“Sehingga kedepan, akan ada kegiatan baru yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan kegiatan ini juga dapat mengenalkan produk hasil kerajinan lokal Bukittinggi di tingkat nasional bahkan intrrnasional,” pungkasnya.
Peserta yang berasal dari Bukittinggi dan merupakan hasil seleksi inj, akan dilatih oleh dua orang dari Aina Songket Silungkang.
(Ophik)
