Agam, KABA12.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, mencatat total kerugian akibat bencana selama dua bulan terakhir mencapai Rp 2 milyar.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito kepada KABA12.com mengatakan, status tanggap darurat yang ditetapkan Bupati telah berakhir 03 Januari 2017 lalu, namun bencana kembali terjadi setelah masa status tanggap darurat itu berakhir, “dampak bencana menyebar di 11 kecamatan, dengan kerugian mencapai Rp 2 milyar,” ujarnya.
Ditambahkan, bencana di kabupaten Agam tiap tahun cenderung meningkat terutama longsor, “jika dilihat data tiga tahun terakhir, kejadian longsor terus meningkat, dari 29 kasus di tahun 2014, meningkat 36 kasus di tahun 2015, dan meningkat lagi di tahun 2016 menjadi 52 kasus,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam usai dialog “Agam Tangguh Bersama” di kantor KABA12.com, Jumat (20/01).
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi tingginya dampak bencana, BPBD Agam telah membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) di tiap kecamatan, “saat ini sudah terbentuk 15 KSB, tinggal 1 kecamatan lagi yang belum, kita targetkan 2017 ini sudah terbentuk,” tegas Bambang Warsito.
(Jaswit)
