Agam, KABA12.com — Kabupaten Agam sebagai salah satu daerah mini market bencana di Indoesia. Bahkan, 13 kategori bencana yang ditetapkan oleh BNPB, pada umumnya “ada’ di Kabupaten Agam.
Hal ini dibuktikan dengan jumlah bencana yang terjadi di Kabupaten Agam selama tahun 2016, “selama satu tahun terakhir, Agam dilanda 144 kasus, diantaranya longsor 52 kasus, pohon tumbang 31 kasus, banjir 12 kasus, angin puting beliung 32 kasus, abrasi panatai 2 kasus, orang hilang 7, lainnya 8 kasus,” jelas Bambang Warsito, Kalaksa BPBD Agam, dalam diskusi kebencanaan yang digelar Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Agam, bekerjasama dengan media online KABA12.com, Lubas TV dan BPBD Agam, di kantor KABA12.com, Lubuk Basung Kabupaten Agam, Jum’at (20/01).
Bambang Warsito mendata, bencana di kabupaten Agam tiap tahun cendrung meningkat. Tahun 2014 lalu, Agam dilanda 104 kasus, tahun 2015 terjadi 90 kasus dan tahun 2016 mencapai 144 kasus. Bahkan di awal tahun 2017 ini, sudah terjadi sejumlah bencana dan didominasi oleh longsor dan banjir.
Karena disebutkan sebagai mini market bencana, BPBD Agam secara maksimal melakukan serangkaian langkah termasuk menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga.
(Jaswit)
