Kaba Pemko Bukittinggi

Waspada Penyakit Stroke, ASPENDA Bukittinggi – RS Otak M.Hatta Gelar Sosialisasi

Bukittinggi, KABA12.com — Guna memberikan pemahaman tentang penyakit stroke dan Code Stroke kepada para pensiunan, Asosiasi Pensiunan Pegawai Pemerintah Daerah (ASPENDA) Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Rumah Sakit Otak DR.Drs.M.Hatta Bukittinggi menggelar acara Sosialisasi dan Edukasi tentang penyakit Stroke dan Code Stroke dengan Nara sumber Dr.Ruhaya Fitrina, Sp.S yang bertempat di Masjid Jami’ Birugo Bukittinggi, Jum’at (19/08).

H.Yollis Andri, Mpd selaku ketua ASPENDA Bukittinggi menjelaskan, tujuan sosialisasi dan edukasi tentang stroke dan code Stroke ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat tentang bahaya penyakit stroke. Dia menambahkan melalui sosialisasi ini diharapkan para pensiunan dapat melakukan pengendalian dan pencegahan faktor resiko stroke lebih awal.

“Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah agar para pensiunan dapat informasi yang akurat tentang penyakit stroke dan mampu mendeteksi lebih awal gejala penyakit tersebut serta mampu melakukan pengendalian faktor resiko stroke lebih awal,” sebutnya

Sementara itu Dr. Ruhaya Fitrina, Sp.S yang merupakan direktur Medik dan Pelayanan RS OMH Bukittinggi selaku nara sumber menjelaskan bahwa penting untuk masyarakat mengetahui apa saja gejala penyakit stroke dan segera membawa kerumah sakit untuk dilakukan penanganan.

“penyakit stroke merupakan penyakit pembuluh darah otak, dan kata kuncinya adalah tiba-tiba, jadi adalah sesuatu yang tidak ada sebelumnya kemudian datang itu namanya stroke, jangan pikirkan dulu bawa langsung ke rumah sakit, penanganannya harus sesegera mungkin, dihitung waktu, karena pembuluh darah itu rusaknya dengan bertambah waktu, waktu 1 jam dan waktu 2 jam itu berbeda kerusakannya, jadi kata kuncinya tiba-tiba kemudian waktu”, ungkapnya.

Ditambahkan Dr.Ruhaya bahwa, “upaya respon cepat untuk penanganan stroke penyumbatan dipembuluh darah otak dengan tujuan untuk memfasilitasi untuk pemberian obat yang berfungsi memecah sumbatan di pembuluh darah otak hanya bisa dilakukan pada gejala stroke yang kurang dari 4,5 jam”, sebutnya.

Selain menjelaskan tentang gejala penyakit stroke, Dr.Ruhaya juga menjelaskan tentang faktor resiko penyakit stroke, jenis stroke, bagaimana stroke bisa terjadi dan periode emas penanganan stroke.

Kemudian Dr.Ruhaya juga mengapresiasi dengan adanya komunitas pensiunan ASPENDA, dikatakan bahwa, “sebagai manusia harus mempunyai komunitas sosial supaya kita bisa berbagi selain dengan lingkungan keluarga, yang membuat sehat itu tidak hanya lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sosial, alam dan itu harus dikombinasikan, jadi hal ini juga akan menjadi motivasi bagi pensiunan- pensiunan yang lain”, ungkapnya.

Acara sosialisasi yang diikuti dengan antusias oleh para pensiunan ini diakhiri dengan tanya jawab yang tidak hanya tentang stroke tetapi juga segala sesuatu mengenai hipertensi.

(Harmen/Ylm)

To Top