Agam, KABA12.com — Setelah Kamis (26/10) pagi dini hari si gulambai melahap rumah pasutri di nagari Koto Tangah Tilatang Kamang, siang harinya sijago merah itu juga melahap pakaian muslim brand ternama yang ada di toko Elzatta di Jambu Aia nagri Taluak Ampek Suku, kecamatan Banuhampu di perbatasan Agam-Bukittinggi pukul 13.30 WIB.
Upaya pemadaman api terhadap ruko berlantai tiga yang terletak di sederetan pertokoan di sepanjang jalan raya Bukittinggi menuju Padang itu mengalami kesulitan lantaran petugas damkar tidak dilenkapi dengan peralatan yang lengkap, sementara kepulan asap kian menebal dan mulai merambat ke toko yang berada di samping kiri dan kanan.
“Dalam operasional memadamkan api petugas sangat sulit masuk ke dalam ruko untuk mencapai titik api, karena asap tebal dan kepulan asap terkurung di dalam ruko. Namun petugas pemadam Agam dibantu damkar kota Bukittinggi dan Padangpanjang terus berusaha menjinakkan api agar tidak merebak ke bangunan ruko sebelah kiri dan kanannya,” sebut Kabid Damkar Satuan Pol Pp dan Pemadam Kebakaran kabupaten Agam, Yunaidi pada KABA12.com.
Yunaidi mengatakan, menurut keterangan Danru Rino Irvan Aditya dari posko ll Sungai Tanang, tim merasa kewalahan saat menghadapi asap tebal yang terkurung di dalam ruko berlantai tiga milik Elida Wati (55) itu. Karena semua bahan kain yang mudah terbakar mengeluarkan asap tebal. Sementara patugas kurang dilengkapi pelindung diri untuk menerobos masuk ke tengah kepulan asap.
“Kita kekurangan peralatan alat pelindung diri diantaranya tabung oksigen briching aparatus sebagai alat pembantu pernafasan yang dilengkapi full masker dan baju anti api,” jelasnya.
Kabid Damkar Agam menambahkan, setidaknya ada enam unit damkar membantu proses pemadaman api, 2 unit damkar Agam, dibantu 2 unit damkar Bukittinggi dan 2 unit damkar dari Padang Panjang. Proses pemadaman berlangsung hingga 1 jam.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Namun kerugian yang dialami pemilik brand muslim Elzatta itu mencapai Rp 80.000.000,-.
Informasi yang diterima KABA12.com selama kebakaran, arus lalu lintas sempat tersendat. Namun dapat diurai dengan bantuan dari pihak kecamatan, nagari dan Polres Bukittinggi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak damkar masih belum mengetahui penyebab kebakaran, “karena isinya kain, dan asap tebal sudah mengepul, kita masih belum mengetahui penyebab kebakaran. Pihak berwajib masih melakukan identifikasi penyebab kebakaran itu,” ulas Yunaidi.
(Jaswit)
