Kaba Pemko Bukittinggi

Pos Gizi Tuntas BGM Pertama di Bukittinggi Antisipasi Masalah Gizi Balita

Bukittinggi, KABA12.com — Pemerintah Kota Bukittinggi cukup konsen terhadap penanganan masalah gizi buruk.

Salah satunya dengan mendirikan Pos Gizi Tuntas BGM, yang dilaunching langsung Ketua TP PKK Bukittinggi, di kelurahan Manggis Gantiang, Kamis (28/11).

Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny. Yesi Endriani Ramlan, menjelaskan, pos gizi tuntas BGM merupakan Pos Gizi pertama di kota Bukittinggi. Pos gizi tuntas BGM ini didirikan untuk mencegah secara dini terjadinya masalah gizi pada balita yaitu masalah gizi kurang dan gizi buruk. Selain itu pos gizi ini juga bertujuan mengatasi masalah stunting pada balita.

Kegiatan pos gizi di kelurahan Manggis Ganting diikuti oleh 10 balita dengan berat badan yang kurang untuk setiap kelasnya. Saat ini sudah berlangsung kelas ke 3. Mereka diberi asupan gizi yang cukup selama 10 hari.

“Sebelum mengikuti kelas pos gizi berat badan dan tinggi badan sang anak diukur terlebih dahulu, kemudian setelah 10 hari kembali diukur. Kalau berat badan anak tidak naik maka mereka lanjut ke kelas berikutnya selama 10 hari lagi. Kalau berat badannya naik berarti mereka sudah lulus dari kelas pos gizi, tetapi tetap dipantau dan diberi konsultasi agar berat badan anaknya terus meningkat,” jelas Yesi.

Pelaksana dari pos gizi ini adalah kader posyandu yg sudah dilatih Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak di Dinas Kesehatan yang merupakan utusan dari masing-masing posyandu. Mereka mempersiapkan kegiatan mulai dari pendataan sasaran, menyiapkan makanan sampai pencatatan dan pelaporan di pos gizi.

“Anak yang ikut kegiatan pos gizi datang bersama orang tua dan kader menyiapkan makanannya di pos gizi. Waktu makannya adalah sekitar jam 10. Anak-anak makan bersama di pos gizi. Susunan menu di pos gizi disusun oleh ahli gizi Puskesmas Nilam Sari. Di pos gizi ibu dan anak juga diberi penyuluhan kesehatan serta mengajak anak untuk cuci tangan pakai sabun sebelum makan,” ujarnya.

Pos gizi ini untuk tahap awal dilaksanakan melalui dana BOK dari Dinas Kesehatan yang bertujuan sebagai dana pancingan. Selanjutnya sumber dananya adalah swadaya dari masyarakat yang sebelumnya sudah dibicarakan dalam musyawarah masyarakat kelurahan Manggis Ganting.

“Saat ini pos gizi sudah masuk kelas ke 3 yanng sumber dananya swadaya masyarakat. Pesertanya sudah 17 orang dan hasilnya 13 orang sudah baik status gizinya,” jelasnya.

(Ophik)

0Shares
To Top