Lubukbasung, kaba12.com — Kapolres Agam melalui Kasat Binmas Polres Agam AKP.Nusirwan mengaku salut dan bangga akan muncul dan diresmikannya perguruan silat tradisi taralak di panti asuhan putra Muhammadiyah Lubukbasung, Sabtu,(21/01) malam lalu.
Apalagi perguruan silat tradisional yang didukung sepenuhnya oleh media online lokal kaba12.com yang sudah setahun terakhir eksis dan baru diresmikan, bahkan sudah dinyatakan resmi menjadi anggota IPSI Agam itu. Pasalnya, keberadaan perguruan silat tradisi yang dikembangkan di panti asuhan, baru pertama di daerah ini.
Polres Agam, sebut Nusirwan mengapreasiasi kegiatan positif, apalagi yang mengarahkan generasi muda dan anak-anak untuk kegiatan positif sebagai bekal mereka untuk menghadapi masa depan dengan mental budaya, agama, bela diri dan pergaulan yang baik.
Nusirwan menyebutkan, pihaknya bahkan kapolres Agam mengaku bangga dengan keberadan perguruan silat tradisi yang murid-muridnya adalah anak-anak asuh panti asuhan, karena secara spesifik, pembinaan seni budaya tradisi, merupakan tanggungjawab semua pihak, sama halnya dengan keberadaan panti asuhan yang menjadi tanggungjawab semua pihak dalam mendorong dan megembangkan berbagai potensi yang dimiliki.
Ia mengatakan, langkah pembinaan mental, berupa kegiatan olahraga, beladiri, pemahaman dan membangun peduli budaya sejak dini, merupakan salah satu tugas pembinaan yang selalu dilakukan jajaran Polres Agam, khsusunya Sat.Binmas, karena dengan pembinaan dan pemahaman sejak dini tentang adat, agama, budaya dan olaharaga, menjadi kekuatan penting bagi generasi muda masa depan yang terhindar dari hal-hal yang merugikan dan melanggar aturan yang digariskan, “sejak dini mereka sudah paham tentang hal-hal yang sesuai aturan agama, budaya dan hukum, masa depan mereka dengan sendirinya akan terhindar dari hal-hal yang melanggar hukum,” sebut Nusirwan.
Kasat Binmas Polres Agam Nusirwan yang hadir bersama ketua IPSI Agam diwakili Tos Helmadi,SH, anggota DPRD Agam, Kadinas Sosial Agam Kurniawan Syahputra, ketua KONI Agam diwakili Sekum Asrial,SH, Disparpora diwakili Beni Sastra, dari tak kurang dari 300 orang anggota perguruan seni tradisi dari kecamatan Lubukbasung, Ampek Nagari, Tanjung Raya dan Tanjung Mutiara itu, menyebut, pembinaan dan event silaturrami yang digelar di panti asuhan putra Muhammadiyah Sabtu malam itu positif untuk membangun pemahaman bersama akan arti penting kebersamaan dalam melawan berbagai tindak pelanggaran hukum melalui seni, budaya dan agama, “kami mengapreasiasi terobosan yang dilakukan panti asuhan putra-kaba12.com dan kominutas alumni Bintang Saiyo 92,” ujar Nusirwan.
(Harmen)
