Kaba Terkini

Polisi Upayakan Ungkap Kasus Pencurian di Nagari Sungai Batang

Maninjau, KABA12.com — Jajaran Polsek Tanjung Raya mengupayakan untuk mengungkap sejumlah kasus pencurian yang terjadi di Nagari Sungai Batang belakang ini.

Diketahui, masyarakat Nagari Sungai Batang saat ini diresahkan oleh aksi pencurian pada sejumlah barang/aset milik nagari dan masyarakat. Barang yang raib digondol maling mayoritas berbahan besi seperti pagar sekolah, pagar balairung, pagar kuburan, gerobak, hingga wastafel cuci tangan.

Kapolsek Tanjung Raya AKP Yudi Partanto menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengungkap kasus pencurian yang meresahkan warga nagari tersebut.

“Sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan. Kami upayakan untuk mengungkap kasus ini secepatnya,” kata AKP Yudi Partanto saat dikonfirmasi KABA12.com, Kamis (20/10).

Ia mengakui telah menerima laporan pengaduan dari masyarakat dan pemerintah nagari yang kehilangan barang.

“Ada 4 laporan yang kami terima. Seperti laporan kehilangan pagar balairung, pagar lapangan Medan Nan Bapaneh, pagar sekolah, dan ventilasi jendela mushala,” ujarnya.

Dalam proses penyelidikan, pihaknya juga mengecek ke sejumlah tempat penjualan besi tua dan rongsokan di Lubukbasung untuk mencari barang bakti yang diduga dijual oleh pelaku. Namun sayangnya tidak ditemukan.

“Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini. Saat ini penyelidikan masih dilakukan di TKP guna mencari informasi, dan meminta keterangan dari saksi, termasuk mencari orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku pencurian,” jelasnya.

Sebelumnya, kasus pencurian sejumlah barang milik nagari dan masyarakat meresahkan masyarakat Nagari Sungai Batang.

Barang-barang yang hilang digondol maling terdiri dari 1 buah pagar besi Balairung Nagari Sungai Batang, 2 buah pagar besi lapangan Medan Nan Bapaneh, dan 1 buah wastafel cuci tangan.

Hilangnya barang tersebut baru diketahui pada Selasa (18/10) kemarin. Diduga para pelaku beraksi pada malam hari.

Perangkat Nagari Sungai Batang, Yunita mengatakan, selain wastafel cuci tangan, pagar besi balairung dan lapangan yang hilang, aksi pencurian juga terjadi di SDN 06 Jorong Kubu. Sebanyak 3 buah pagar besi sekolah ikut digondol maling.

Menurutnya, komplotan maling itu diduga merupakan spesialis pencuri besi. Sebab tak hanya pagar dan wastafel yang hilang, ventilasi mushala, hingga pagar besi kuburan juga dicuri maling.

Selain itu, masyarakat setempat juga mengaku mengalami kehilangan barang-barangnya yang berbahan besi. Mulai dari gerobak, sepeda, velg sepeda motor, kedudukan mesin jahit, kerangkeng anjing, hingga senapan.

“Aksi pencurian barang-barang milik warga itu terjadi sejak bulan Juli lalu,” ungkapnya.

Ia berharap, kasus ini bisa segera diungkap, sehingga pelaku bisa dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.

“Kami berharap kasus ini secepatnya diusut dan pelaku ditangkap agar kejadian ini tidak terulang kembali,” kata Yunita.

(Bryan)

0Shares
To Top