Bukittinggi, KABA12.com — Usai menutup kegiatan Manunggal Sakato XV di Terminal Simpang Aur, Jumat (19/05) Walikota Bukittinggi M. Ramlan Nurmatias bersama Forkopimda dan OPD terkait meninjau pasar dan menemui para pedagang yang berjualan di Pasar Aur.
Dalam peninjauan tersebut rombongan walikota menyempatkan diri sambil bercengkrama dengan para pedagang. Saat meninjau pedagang cabe Mak Upiak, yang mengaku belum penglaris hingga tengah hari, “ndeeh alun pacah talua kami lai pak (belum penglaris/jual beli),” keluhnya pada walikota.
Mendengar keluhan Mak Upiak tersebut orang No.1 di Bukittinggi itu terenyuh dan memborong cabe yang dijual Mak Upiak sebanyak 5 kg.
Usai itu, walikota juga melihat kondisi jenjang pasar yang sudah kotor dan berlumut. Ia langsung menugaskan Dinas Kingkungan Hidup untuk membersihkan jenjang sarana para pembeli dan pedagang untuk pejalan kaki.
Tidak hanya itu, unsur pimpinan kota Bukittinggi itu juga melihat kondisi ruas jalan di dekat RM. Simpang Raya menuju SMA Negeri 3 Bukittinggi usai dipasangi road barrier.
Dalam penjelasannya Kepala Dinas Perhubungan Elvis Syahri Munir pemasangan road barrier itu agar arus lalu lintas teratur dipersimpangan tersebut.
“Nanti road barrier akan ditambah agar lalulintas lancar ,” ungkap Elvis.
Menanggapi hal itu Walikota Bukittinggi mendukung dishub memasang road barrier untuk antisipasi kemacetan,
“kita akan berikan kenyamanan dan keamanan bagi warga kota Bukittinggi, kita akan kembalikan fasilutas umum untuk umum, apalagi sebentar lagi mau puasa dan lebaran pengunjung kota akan semakin banyak,” ungkap Ramlan.
(Jaswit)