Bukittinggi, KABA12.com — Kawasan Panorama Baru tidak saja menjadi salah satu objek wisata di Bukittinggi, namun kawasan ini dinilai sangat strategis untuk dijadikan sebagai area publik dalam berolahraga.
Anggota Komisi I DPRD Bukittinggi Dedi Fatria mengatakan, saat ini salah satu tempat yang dijadikan lokasi utama bagi masyarakat Bukittinggi untuk berolahraga adalah lapangan kantin. Hal ini terlihat begitu berjubel nya masyarakat untuk mendatangi lapangan kantin untuk berolahraga tiap harinya, baik itu diwaktu pagi maupun sore harinya.
Meski keberadaan lapangan kantin ini cukup strategis untuk kegiatan berolahraga karena berada di dalam pusat kota, namun tentu juga ada rasa miris melihat masyarakat yang penuh sesak di lokasi untuk berjalan kaki, terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Belum lagi ditambah dengan jumlah pedangang yang cukup banyak dan area parkir yang sampai ke jalan umum sehingga menimbulkan kemacetan.
“Memang, aktivitas berolahraga telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat Bukittinggi saat ini. Untuk itu sudah sewajarnya pemerintah daerah melakukan pengembangan lokasi area publik untuk berolahraga disamping lapangan kantin yang ada saat ini.
Salah satu lokasi yang sangat cocok untuk kegiatan berolahraga itu adalah Panorama Baru,” kata Dedi Fatria.
Menurut sekretaris Fraksi PPP DPRD Bukittinggi ini, dari hasil pengalaman pada saat kegiatan jalan santai sahabat disabilitas pada Pekan Olahraga Disabilitas se-Sumbar, dengan lokasi star di halaman MAN 2 Panganak menuju taman Panorama Baru dengan jarak tempuh sekitar 2 km, maka lokasi Panorama Baru sangat layak dan strategis untuk dijadikan destinasi olahraga baru bagi masyarakat Bukittinggi.
Hal ini disebabkan karna akses jalan di Panorama Baru yang cukup lebar dan bagus, dan kendaraan yang lalu lalang juga sangat sedikit. Disamping itu kawasan Panorama Baru juga didukung dengan udara yang asri yang tingkat populasi pencemaran udaranya tidak seperti didalam kota.
Oleh karena itu, lanjutnya, kawasan Panorama Baru ini tidak saja menjadi salah satu objek wisata yang ada di Bukittinggi, namun lokasinya juga dapat dijadikan sebagai area public untuk berolahraga, karena kawasannya yang sudah bersih dan asri.
“Dengan dijadikan Panorama Baru sebagai area publik dalam berolahraga, tentu beberapa kekurangan pada lokasi ini harus di sempurnakan. Untuk itu perlu sentuhan dari Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga,” ungkap Dedi Fatria.
Kedepan ia mengharapkan kepada pemerintah daerah, untuk dapat memulai dan membawa beberapa ivent olahraga ke lokasi Panorama Baru atau memfasilitasi masyarakat untuk dapat berolahraga ke lokasi ini. “Kita juga mengajak masyarakat Bukittinggi untuk dapat memanfaatkan lokasi Panorama Baru untuk kegiatan berolahraga,” jelasnya.
(Ophik)
