Lubukbasung, kaba12.com — Dinas Perhubungan Kabupaten Agam bakal mengoperasikan bus sekolah gratis pada bulan November mendatang. Sebanyak 3 unit bus medium berplat merah disiapkan untuk melayani pelajar ke sejumlah sekolah di Lubukbasung.
Kepala Dishub Agam, Handria Asmi mengatakan, untuk tahap awal armada bus tersebut akan melayani tiga rute di bagian pinggir wilayah Kecamatan Lubukbasung. Rute pertama dimulai dari BLK Sungai Jariang hingga MAN Pulai, rute kedua dari Simpang Manggopoh menuju SMAN 2 Lubukbasung, dan rute ketiga dari Simpang Bulaan hingga SMPN 1 Lubukbasung.
“Sekarang sudah ada 3 unit bus sekolah yang layak pakai, insyaallah nanti akan beroperasi pada bulan November,” kata Handria kepada KABA12.com, Rabu (19/10).
Ia menyebut, pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pengusaha angkutan kota untuk membahas rute yang akan dilewati bus sekolah, sehingga nantinya tidak ada yang merasa dirugikan.
“Jadi, bus sekolah ini nantinya akan menempuh jalur pinggiran kota yang tidak dilewati oleh angkot di Lubukbasung,” ujarnya.
Handria menambahkan, setiap bus sekolah yang disiapkan itu memiliki kapasitas sebanyak 30 orang. Bus itu nanti akan dikhususkan bagi para pelajar menuju ke sekolah. Sementara operasionalnya dilakukan setiap pagi dari titik keberangkatan pukul 06.30 WIB.
“Pelajar cukup menunggu di jalur yang ditempuh oleh bus sekolah. Sedangkan untuk kepulangannya pelajar cukup menunggu di gerbang sekolah,” sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya akan mengerahkan 3 orang personil dalam satu armada bus. Terdiri dari 1 orang sebagai pengemudi, 1 orang sebagai pemandu ayat, dan 1 orang sebagai kru driver
Selain itu, bus sekolah ini dikhususkan untuk pelajar sekolah, dan gratis. Namun selama perjalanan penumpang diharuskan melantunkan ayat pendek ataupun shalawat.
“Selama perjalanan diharapkan bus sekolah itu dihiasi dengan alunan-alunan shalawat dan ayat pendek, sehingga ini bisa mendukung program pemerintah daerah yaitu Nagari Madani,” katanya.
Menurutnya, pengaktifan kembali bus sekolah ini merupakan salah satu atensi untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas bagi kalangan pelajar. Sebab, selama ini kasus laka lantas di Agam sangat tinggi yang didominasi oleh kalangan pelajar.
“Untuk itu kami mencoba mengatasi hal itu dengan upaya pengaktifan kembali bus sekolah,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, program ini dapat berjalan maksimal demi keselamatan pelajar sekolah, sehingga bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Disamping sebagai upaya menekan angka laka lantas yang didominasi pelajar, program ini juga merupakan cara kita dalam mengatasi inflasi di Agam karena bisa menghemat pengeluaran biaya masyarakat,” jelas Handria Asmi.
(Bryan)
