Lubukbasung, kaba12.com — Jumlah warga kabupaten Agam yang meninggal akibat keganasan virus corona masih terus bertambah. Termasuk jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 sendiri masih dominan terjadi penambahan setiap hari.
Hanya saja, Pemkab.Agam, melalui Satgas Penanganan Covid-19 Agam, sehak 2 bulan terakhir tidak begitu serius dalam penanganan kasus-kasus terbaru. Hal itu dibuktikan, tidak adanya operasional posko Satgas Covid-19 lagi, termasuk update data yang diinformasikan ke public, yang tidak konsisten diumumkan tiap hari.
Seperti halnya data yang diperoleh kaba12.com dari Satgas Penanganan Covid-19 Agam per Selasa, (13/4), terjadi lonjakan data pasien yang meninggal dunia menjadi 42 orang, setelah sebelumnya hingga Jumat kemarin, jumlah warga meninggal masih 40 orang.
Jumlah warga yang meninggal sendiri hampir merata di seluruh kecamatan di kabupaten Agam, masing-masing di kecamatan Tanjung Mutiara 1 orang, kecamatan Lububasung 3 orang, Tanjung Rata 4 orang, Palembayan 1 orang, IV Koto 3 orang, Banuhampu 10 orang, Sungai Pua 5 orang, Canduang 1 orang, IV Angkek 5 orang , Baso 3 orang, Kamang Magek 1 orang dan Tilatang Kamang 5 orang.
Sementara untuk update data covid-19 di kabupaten Agam, Selasa hari ini, terjadi penambahan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 6 orang masing-masing berasal dari kecamatan Lubukbasung 1 orang, dari kecamatan Canduang 1 orang, kecamatan Baso 2 orang dan dari kecamatan Tilatang Kamang 2 orang, sementara pasien sembuh hanya 1 orang dari kecamatan Tilatang Kamang.
Kondisi itu, jelas plt.Kadinas Kesehatan Agam Yosefriawan, menyebabkan total kasus terkonfirmasi covid19 di kabupaten Agam per Selasa ini mencapai 2.193 orang, dengan total pasien sembuh 2.031 orang, meninggal dunia 42 orang, dan masih menjalani penanganan medis 120 orang, masing-masing dirawat di beberapa rumah sakit sebanyak 38 orang dan 82 orang menjalani isolasi mandiri.
“ Kami himbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Apalagi saat pelaksanaan ibadah puasa saat ini, “ungkap Yosefriawan.
HARMEN
