Bukittinggi, KABA12.com — Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017, SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi telah mengadakan simulasi, dan sejauh ini masih mengalami sedikit kendala, dengan masih kurang nya beberapa unit komputer yang dikhawatirkan menjadi kendala saat berlangsungnya ujian nasional nanti.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi Mardison, Jum’at (23/12).
Menurutnya, komputer yang ada di sekolah saat ini berjumlah 140 unit, secara umum masih bisa dioptimalkan, namun yang menjadi kendala apabila nanti saat ujian nasional berlangsung ada komputer yang mengalami kendala, tentu hal ini akan menjadi permasalahan yang serius.
“Kami kekurangan beberapa unit komputer lagi dan hal ini telah disampaikan kepada Alumni SMA Negeri Satu Bukittinggi, dan alhamdulillah hari ini keluhan itu dapat teratasi, dengan adanya bantuan 22 unit komputer dari alumni pusat,” jelasnya.
Mardison menambahkan, komputer bantuan dari alumni ini nantinya dimanfaatkan tidak hanya untuk ujian nasional, namun juga digunakan untuk pengembangan kegiatan pendidikan berbasis digital, sejalan dengan program Pemerintah Kota Bukittinggi yakni Digital Learning, dan SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi telah menjadi contoh dalam program itu.
Sementara itu ketua alumni pusat SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi dari angkatan 75 Hasnul Suhaimi mengatakan, sebagai almamater sudah kewajiban bagi kami untuk membantu program dan kegiatan di sekolah, termasuk dalam hal pengadaan komputer ini.
“Diakui awalnya memang cukup sulit mencarikan dana untuk membeli 22 unit komputer ini, namun dengan adanya organisasi alumni yang aktif berperan dalam segala bidang, akhirnya komputer yang dibutuhkan sekolah ini dapat terpenuhi,” ujarnya.
Menurut Hasnul Suhaimi, kepengurusan alumni SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi masa jabatan 2016-2016 tingkat pusat ini berisikan alumni lintas angkatan, dan program dan kegiatannya telah dibagi pada lima bidang yang ada, serta sejauh ini seluruhnya berjalan dengan baik, sesuai dengan tanggungjawab masing-masing bidang.
Pada kesempatan yang sama wakil bidang lima, Andri Warman dari angkatan 81 juga memaparkan, baru alumni SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi yang mampu memberikan bantuan pada almamater nya sebesar 400 hingga 500 juta rupiah pertahunnya, hal ini menunjukkan kepedulian yang sangat besar dari alumni untuk sekolahnya.
“Banyak agenda dan kegiatan rutin di bidang lima ini yang telah dijalankan alumni, terutama yang berada di kota Bukittinggi, diantaranya yang rutin diadakan operasi katarak gratis, donor darah, pembagian hewan qurban, dan Bukittinggi Go Clean, seluruhnya itu merupakan kegiatan kemanusiaan yang dilaksanakan untuk membantu meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
Andri Warman berharap, bantuan komputer yang diberikan hari ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk perkembangan peserta didik dalam proses belajar mengajar, dan ditargetkan nanti masih banyak bantuan lain yang akan diserahkan untuk sekolah tercinta ini.
Ketua
Komite SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi Erwin Umar yang juga almamater angkatan 83 menjelaskan, sejauh ini alumni dan sekolah menjalin hubungan yang sangat baik, terbukti setiap kebutuhan di sekolah, alumni selalu mengupayakan, sehingga terpenuhi juga kekurangan itu.
“Bantuan komputer yang diberikan ini dananya murni dari alumni, tanpa adanya campur tangan pemerintah, karena wujud kepedulian lah yang memanggil hati mereka membantu sekolah,” ujarnya.
Kedepan sambung Erwin Umar, masih banyak program pembangunan yang akan dilaksanakan SMA Negeri Satu Unggul Bukittinggi, komite dan alumni akan terus mengupayakan bantuan yang dibutuhkan sekolah.
(Ophik)
