Lubukbasung, kaba12.com — Untuk mendukung program #save Maninjau dan Gelora Palembayan 2018, Dinas Pertanian Agam siapkan berbagai program startegis. Sasarannya, tak hanya mengembangkan berbagai potensi alam yang ada, tapi juga mendorong alih usaha potensi kawasan dalam upaya membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Program strategis yang diarahkan untuk dua wilayah itu, masing-masing untuk #save Maninjau difokuskan pengembangan potensi padi, jagung, kedele (pajale), pembenahan dan pembangunan sarana – infrastruktur pertanian, pembinaan-pelatihan khusus petani dan program strategis lainnya.
Sekretaris Distan Agam Ir.Arief Restu, menjawab kaba12.com, Jumat,(19/1) terkait fokus program untuk 2 proyeksi pengembangan kawasan yang digembar-gemborkan Pemkab Agam beberapa waktu belakangan itu, menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk memaksimalkan hasil kegiatan di lapangan.
Dijelaskan Arief Restu, dukungang program strategis “Save Maninjau” dan “Gelora Palembayan” yang menjadi program prioritas pemerintah daerah dalam upaya penyelamatan danau Maninjau, dan menggerakkan perekonomian masyarakat di kecamatan Palembayan, ditargetkan bisa memberi hasil langsung bagi masyarakat.
Khusus untuk #gelora Palembayan, pihaknya sudah mencadangkan pengembangan lahan seluas 70 hektar untuk penanaman jagung melanjutkan kegiatan tahun sebelumnya yang juga seluas 70 hektar. Memaksimalkan hasil distribusi tanaman, sebanyak 15.000 batang bibit unggul buah-buahan, seperti manggis dan duku akan disalurkan ke kecamatan Palembayan, termasuk pembibitan di Nagari Salareh Aia, yang akan menyediakan bibit unggul komoditas perkebunan untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Selain itu, di Palembayan juga akan dikembangkan kawasan budidaya tembakau rendah nikotin serta memberikan bantuan berupa sarana pengolahan hasil tembakau serta mendorong optimalnya pengembangan perkebunan kebun yang sudah dirintis tokoh masyarakat Palembayan sebelumnya.
Sementara untuk #save Maninjau, ulas Arief Restu, dinas pertanian Agam menfokuskan agar masyarakat di sekitar danau Maninjau mau mengalihkan usahanya, dari pelaku usaha keramba jala apung menjadi pelaku usaha di bidang pertanian,”selain pengembangan pajale, kita juga mengembangkan sektor hortikultura dan perkebunan”, jelasnya.
Dukungan dinas pertanian dalan program #save Maninjau untuk sektor hortikultura adalah pengembangan cabe dan bawang merah, dua komoditi yang sering menyebabkan fluktuasi harga dalam masyarakat. Dan untuk sektor perkebunan, komoditi cengkeh dan pala akan dikembangkan, untuk mengembalikan kejayaan sejarah kecamatan Tanjung Raya sebagai daerah penghasil tanaman rempah.
Tidak Mudah
Diakui Arief Restu, program yang dirancang pihaknya diakui tidak semudah membalikkan telapak tangan, apala dalam mengubah situasi tersebut karena menyangkut ratusan ribu petani dan berbagai dimensi kultur yang ada, namun untuk perubahan tersebut harus segera ditempuh secara sistematis agar kemajuan dan kemampuan sektor pertanian, khususnya mendorong masyarakat untuk bisa mandiir bisa terealisasi
Apalagi untuk dua proyeksi program strategis yang dicanangkan Pemkab Agam tersebut, butuh dukungan dan peran aktif berbagai elemen, terutama masyarakat sendiri, sehingga berbagai kegiatan yang digelar bisa memberi hasil maksimal yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat juga.
(Harmen)
