Bukittinggi, KABA12.com — Banyaknya keluhan terkait sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) seluruh tingkatan, memang menarik perhatian DPRD Bukittinggi. Untuk mencarikan solusi, para wakil rakyat di kota wisata ini, mengundang seluruh Kepala SD, SMP dan SMA se derajat kota Bukittinggi, ke Gedung DPRD, Kamis (28/06).
Rapat kerja ini berjalan alot dari siang hingga sore hari. Sistem zonasi yang diterapkan untuk SD dan SMP, memang cukup mengkhawatirkan bagi warga Bukittinggi, untuk tidak dapat memilih sekolah seperti beberapa tahun lalu. Sementara, sistem online untuk tingkat SMA juga cukup memberatkan dan membingungkan bagi pelajar dan orang tua murid.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial mengaku, setiap anggota dewan benyak menerima keluhan dari warga yang anaknya, terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan karena sistem yang diterapkan. Hal ini tentuk cukup mengkhawatirkan bagi keberlangsungan pendidikan, khususnya bagi generasi muda kota Bukittinggi.
“Kita ingin regulasi yang diterapkan untuk masuk SD dan SMP se derajat, termasuk SMA sendiri, jangan sampai memberatkan dan membebani warga. Sistem saat ini diakui banyak yang membingungkan. Sistem zonasi dinilai terlalu mengekakng kebebasan memilih sekolah. Sistem online juga membingungkan dan akibatnya banyak pelajar yang tidak dapat melanjutkan pendidikan di sekolah negeri,” ungkap Beny.
Koodinator Pengawas Sekolah dinas pendidikan Sumbar, Muslim, menjelaskan bahwa regulasi ini telah diatur dengan aturan dari provinsi dan pusat. Beberapa masukan dari DPRD Bukittinggi, akan ditampung dan disampaikan kepada pemerintah provinsi.
“Memang kami juga banyak menerima masukan dan keluhan dari warga terkait sistem online untuk masuk SMA. Namun tentu, ini akan jadi bahan bagi kami untuk disampaikan kepada pemerintah provinsi. Sistem ini dirancang agar seluruh bentuk PPDB dapat dilaksanakan secara transaparan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bukittinggi, Melfi Abra, menyampaikan, sistem zonasi yang diterapkan merupakan kebijakan dari pemko sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk pemerataan penerimaan pelajar yang dekat dengan domisili atau tempat tinggal pelajar.
(Ophik)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999