Oregon, KABA12.com — Di usia 11 tahun, bocah ini terpilih menjadi gubernur. Ia adalah Dom Peters, bocah berusia 11 tahun yang terpilih sebagai gubernur anak-anak pertama di Oregon, Amerika Serikat. Dom terpilih setelah 1.350 siswa kelas lima memberikan suara untuknya.
Lalu apa yang akan dilakukan gubernur cilik ini? Melalui televisi, Dom menyampaikan rencana-rencananya. Kata Dom, dia ingin mengusahakan agar nggak ada lagi bullying dan ingin menggalakkan kebaikan.
Anak kelas lima itu menyampaikan pidato singkat di Willamette Valley Christian School, di Brooks. Perlu diketahui, Oregon merupakan negara kedua di AS yang memulai program Gubernur Anak-anak (Kid Governor), setelah Connecticut.
Dalam video berdurasi dua setengah menit, Dom menceritakan pengalaman pribadinya yang dibully di sekolahnya terdahulu. Itulah yang menginspirasi dia untuk menghapuskan bullying di kalangan anak-anak.
Sebagai gubernur anak-anak, Dom juga ingin menulis dan menerbitkan sebuah buku yang berisi informasi tentang bullying. Selanjutnya dia akan membagikan buku itu ke kelas-kelas di seluruh negara bagian.
“Bersama-sama, saya harap kita bisa membantu menghentikan bullying di negara bagian Oregon,” kata Dom tegas.
Dom juga menyarankan membuat klub siswa untuk menulis cerita anak-anak sendiri tentang bullying demi meningkatkan kesadaran. Hmm, menarik juga ya idenya.
Saat kampanye pemilihan, finalis lainnya menyampaikan isu-isu seperti mengakhiri pelecehan anak, meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, dan membantu anak-anak asuh. Gagasan Dom untuk menulis buku dan membuat klub penulis tentang bullying inilah yang membuatnya lebih menonjol dibanding kandidat lainnya.
Kata sang bunda, Concetta Maceira, Dom memang anak yang hebat. Dia dikenal peduli dengan orang lain. “Dia benar-benar peduli dengan bagaimana orang lain diperlakukan,” kata Concetta seperti dilansir Statesman Journal.
Sementara itu, menurut gurunya Dom, Jo Moore, di kelas banyak menggunakan cerita untuk mempengaruhi perasaan murid.
“Dia benar-benar melihat bagaimana cerita bisa mempengaruhi orang dan menyentuh hati,” ucap Jo Moore.
Anak yang bisa menjadi pemimpin di usianya itu terlihat dari kemampuannya memberi solusi yang cepat, tepat, serta memiliki kemampuan berpikir cepat. Misalnya nih ketika ada teman jatuh dari pohon, anak akan segera minta obat merah untuk mengobati temannya. Ya, Bun, bukan melulu solusi yang berat. Tapi dari solusi sederhana, karakter anak bisa dilihat.
Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Hardinsyah MS, beberapa waktu lalu juga mengingatkan nih soal pentingnya pemenuhan gizi untuk mendukung upaya menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Soalnya untuk menjadi seorang pemimpin, maka individu harus cerdas menggunakan otak, dan kerja otak didukung banget sama asupannya.
Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, Prof Hardin menekankan pentingnya pemenuhan gizi makro berupa karbohidrat, protein, lemak, omega 3, serta kebutuhan air. Kemudian Bun, jangan lupa penuhi kebutuhan zat gizi mikro pada anak berupa vitamin dan mineral. Contohnya, vitamin B kompleks yang penting untuk otak.
(Dany)
