Kaba Terkini

Diduga Salah Alat Pada Meriam, Empat Anggota TNI Tewas

Jakarta, KABA12.com —   Empat orang anggota TNI Angkatan Darat tewas dalam latihan tembak yang terjadi saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (17/05). Kejadian tersebut dibenarkan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Alfret Denny Tuejeh.

Alfret mengungkapkan kecelakaan tersebut benar terjadi. Setidaknya ada 12 orang yang menjadi korban dan 4 diantaranya tewas dan 8 lainnya mengalami luka-luka.

“Itu benar telah terjadi kecelakaan. Korban ada 12 orang, yang meninggal empat dan yang luka-luka ada 8 orang,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com.

Selain itu, Alfret juga menyatakan, penyebab tewas dan lukanya sejumlah prajurit TNI AD tersebut terjadi saat latihan menembak meriam. Diduga, terjadi kesalahan pada alat pembatas di meriam, yang menimbulkan sejumlah prajurit tadi tewas dan terluka.

“Penyebabnya di meriam itu ada pembatas kan, meriam itu kan bisa putar ya. Nah, itu pembatasnya tidak berfungsi. Karena pembatasnya tidak berfungsi, sehingga terjadi kecelakaan itu,” ungkap Alfret.

Namun, penyebab pasti tragedy tersebut tengah diinvestigasi oleh tim dari Polisi Militer Angkatan Darat (POM AD) setempat.

“Untuk lebih jelasnya kami sedang dilaksanakan investigasi dari Polisi Militer setempat,” ujar Alfret.

Sementara itu, korban meninggal telah dibawa ke rumah duka masing-masing. Sedangkan korban luka tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat. Terkait bantuan untuk korban kejadian ini, Alfret mengatakan TNI sudah memiliki prosedurnya.

“Kami sudah ada aturan, ketentuan, dan prosedurnya. Itu semua sudah diatur kalau terjadi seperti itu sudah ada yang mengurus,” tutup Alfret.

Sebelumnya, Latihan PPRC ini merupakan latihan gladi ke dua untuk mensukseskan acara puncak yang direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2017 mendatang. Latihan ini disebut gabungan tiga matra dari Angkatan Darat, Laut dan Udara.

(Dany)

0Shares
To Top