Lubukbasung, kaba12.com — Daya beli masyarakat kabupaten Agam ditengarai semakin melemah, menyusul semakin melambung harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan lalu.
Hal itu terlihat sepinya warga yang berbelanja di beberapa pasar pabukoan di pusat kota Lubukbasung, Rabu, (6/4) sore, seperti halnya di kawasan Padang Baru, pusat pabukoan di Simpang IV Tangah, kawasan Pasa Lamo dan beberapa lokasi lain.
Pantauan kaba12.com di lapangan, dibanding moment serupa bulan Ramadhan sebelumnya, aktivitas warga yang mendatangi sentral penjualan pabukoan di wilayah Lubukbasung cenderung lebih, bahkan jauh lebih rendah dibanding saat pemberlakuan PPKM tahun lalu.
“ Sepi, bahkan lebih sepi dibanding tahun lalu. Biasanya, hari keempat puasa ini, jumlah pengunjung justru sangat padat. Hanya hari pertama puasa yang cukup ramai, “ ungkap Deswati, seorang pedagang pabukoan di Pasa Lamo, Lubukbasung.
Kondisi serupa disebutkan Akak Arek, pedagang es kepala muda di kawasan Simpang IV Tangah yang menyebut, walau terlihat ramai, namun jumlah pembeli justru menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal serupa disebutkan ACK Sarbaini di kompleks Pasar Padang Baru, Lubukbasung yang menyebut daya beli masyarakat semakin melemah akhir-akhir ini, dibuktikan semakin rendahnya jual beli para pedagang pabukoan di banyak tempat.
Untuk menyiasati kondisi itu, para pedagang sengaja tidak menyediakan stok makanan yang banyak mengantisipasi tidak terjualnya dagangan mereka.
Pantauan kaba12.com sepanjang Rabu sore, walau tidak ditetapkan sebagai kawasan pabukoan oleh Pemkab.Agam secara resmi, namun di beberapa lokasi, warga berinisiatif menjual pabukoan yang menjadi alternative bagi masyarakat untuk sekedar melihat-lihat menu berbuka puasa yang pas, namun jumlah warga yang berkunjung jauh lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
HARMEN