Kaba Terkini

Dampak Kenaikan BBM, Harga Daging Ayam Ikut Naik

Maninjau, KABA12.com — Sejumlah harga bahan pangan di Kabupaten Agam mengalami lonjakan pasca kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) awal September lalu.

Kenaikan harga bahan pangan salah satunya terjadi pada daging ayam potong, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar.

Mulyadi, salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong sudah terjadi pasca pemerintah menaikkan harga BBM pada awal September 2022.

Saat ini harga jual daging ayam potong berkisar Rp 70 ribu per ekor. Harga tersebut dinilai lebih mahal dari harga sebelumnya yang hanya Rp 60 ribu per ekor.

“Iya, sejak naiknya harga BBM, harga daging ayam potong juga ikutan naik. Sekarang dijual Rp 70 ribu per ekor, sebelumnya Rp 60 ribu,” kata Mulyadi kepada KABA12.com, Selasa (27/9).

Ia mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong saat ini terjadi karena biaya operasional transportasi yang tinggi seiring mahalnya harga BBM.

“Uang jalan pengemudi juga ditambah untuk biaya bahan bakar. Misal biaya penjemputan ayam dari Lubuk Sikaping ke sini bertambah sekitar Rp 300 ribu,” ujarnya.

Ia mengakui, sejak harga daging ayam potong dinaikkan, permintaan dari konsumen mengalami penurunan sehingga berdampak pada turunnya omzet penjualan.

“Untuk penjualan sekarang mulai merosot akibat turunnya daya beli masyarakat karena harganya mahal,” sebutnya.

Pihaknya berharap pemerintah pusat dapat segera menurunkan harga BBM agar kondisi perekonomian masyarakat kembali stabil.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM bersubsidi dan non subsidi pada 3 September 2022 lalu. Rinciannya harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500

(Bryan)

To Top