Bukittinggi, KABA12.com — Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), kecamatan Guguk Panjang menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di kantor lurah ATTS, Selasa (06/02).
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Guguk Panjang, Ketua LPM kelurahan ATTS, sejumlah perwakilan OPD, RT-RW dan puluhan warga ATTS.
Camat Guguk Panjang, Rispayanto menjelaskan musrenbang kelurahan setiap kecamatan telah dimulai sejak minggu awal Februari ini. Sejumlah masukan dan kebutuhan masyarakat di tingkat kelurahan ditampung dan diusulkan dalam musrenbang kecamatan.
“Melalui musrenbang kelurahan ini, aspirasi masyarakat, sejumlah kebutuhan diterima. Baik itu kebutuhan terkait pembangunan fisik maupun non fisik. Program prioritas akan segera disampaikan nantinya di musrenbang kecamatan,” jelasnya.
Intinya, lanjut Rispayanto, musrenbang tingkat kelurahan bertujuan untuk merumuskan tujuan pembangunan pada setiap sektor kelurahan, merumuskan masalah pembangunan pada setiap sektor kelurahan. Selain itu, menampung dan menetapkan program prioritas untuk mengatasi permasalahan masyakat tingkat kelurahan.
“Akhirnya nanti ditetapkan kegiatan skala prioritas yang akan diajukan untuk dibahas pada musrenbang kecamatan yang bersifat lintas kelurahan” ungkap Rispayanto.
Sementara, Lurah ATTS, Endi Syamsir mengungkapkan, dalam musrenbang kelurahan, banyak permintaan warga terkait pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup, terutama progam sosial budaya. Secara keseluruhan terdapat 127 kegiatan dihasilkan dari pra musrenbang yang akan dibuat skala prioritasnya.
“Ada empat bidang yang dibahas, infrastruktur sarana dan prasarana, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang pemerintahan. Dari empat tersebut paling menonjol bidang sosial budaya sekitar 60 persen dari jumlah yang diusulkan,” ujarnya.
Salah satunya, lanjut Endi Syamsir, kelurahan ATTS saat ini memiliki enam bank sampah. Hingga kini baru satu yang diberi bantuan. “Kedepan diharapkan bantuan ke lima bank sampah lainnya, karena program ini menjadi salah satu unggulan di kelurahan bahkan menjadi percontohan bagi kota Bukittinggi sendiri,” jelasnya.
Dalam musrenbang kelurahan ini, hadir sebagai narasumber Bapelitbang dan 15 OPD terkait yang masuk dalam tim 2. Seluruhnya memaparkan sejumlah rencana kegiatan kerja 2019. Kelurahan dapat berkoordinasi dengan masing-masing OPD untuk dapat menyelaraskan program.
(Ophik)
