Bukittinggi, KABA12.com — Warga Bukittinggi dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki dengan inisial S (75), warga jalan Bahder Johan, Jangkak, Kelurahan Campago Ipuah, Mandiangin Koto Selayan (MKS),
Selasa (04/09).
Tak jauh dari jasad itu, juga ditemukan sang istri J (58), yang mengalami luka parah di bagian kepala dan saat ini masih kritis dan dalam penanganan medis di RSAM Bukittinggi.
Saksi mata di lokasi, Afrizal (63) mengatakan, diduga pasangan suami istri bertengkar hebat sekitar pukul 10.00 WIB.
Kemudian, sang suami (S) membacok kepala sang istri, lalu menggantung diri mengakhiri nyawanya dengan seutas tali.
“Belum diketahui sebab mereka bertengkar, namun sang istri mengalami luka bacok dibagian kepala dan kritis yang langsung dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Pertengakaran itu, diduga terjadi karena ada kecemburuan dari sang suami. Dari keterangan warga sekitar dan RT setempat dugaan sementara pasangan suami istri tersebut bertengkar hebat karena diduga sang suami yang cemburu kepada sang istri pada pagi itu. Diakui warga setempat, bahwa pasutri ini sering bertengkar.
Menurut RT setempat, Yenof Dalena mengatakan,diketahui sang suami berinisial ‘S’ (75) dan istri ‘J’ (58) dimana sehari-hari sang istri berjualan kerupuk dan suami bekerja serabutan.
“Mereka disini sudah sudah setahun mengontrak dan tinggal berdekatan dengan rumah kontrakan anaknya,” jelas Yenof.
Ia menambahkan menurut sang anak ‘M’ (30), saat kejadian telah melihat kondisi kedua orangtuanya berlumuran darah, dimana ibunya mengalami luka bacok di bagian kepala dan sang ayah tergantung.
“Anaknya bersorak minta tolong dan wargapun tiba. Dan salah satu warga berusaha memutuskan tali yang mengantung leher korban ,” ujarnya.
Selanjutnya warga menghubungi babinkamtibmas setempat untuk memberikan pertolongan kepada kedua korban yang langsung dilarikan ke rumah sakit.
Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
(Ophik)
