Maninjau, KABA12.com — Masyarakat Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam masih mempertahankan tradisi Mangaji Tamaik. Hal ini juga dilakukan saat perpisahan dengan Wali Nagari di Masjid Raya Koto Malintang, Minggu (02/04).
Wali Nagari Koto Malintang, Nazirudin Dt. Palimo Tuo, menjelaskan, Mangaji Tamaik merupakan suatu tradisi yang sudah dilaksanakan sejak nenek moyang dulu. Tradisi Mangaji Tamaik ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas nikmat yang telah diterima selama ini seperti, nikmat kesehatan, nikmat hasil pertanian, serta nikmat hasil perikanan dan nikmat lainnya yang telah diberikan Allah SWT.
“Selain itu kita juga berdoa agar nagari kita ini terhindar dari segala mara bahaya. Dan mangaji Tamaik ini biasanya kita lakukan pada awal tahun, untuk tahun ini kita lakukan hari ini,” ujarnya.
Nazirudin menambahkan, kegiatan Mangaji Tamaik ini selain untuk ungkapan rasa syukur, juga sebagai awal untuk kembali turun ke sawah, ke ladang, dan ke danau.
“Intinya tradisi ini melambangkan rasa syukur dan semangat kebersamaan dari masyarakat kita. Dengan semangat kebersamaan ini Nagari Koto Malintang dapat lebih baik kedepannya,” ujarnya lagi.
Dalam tradisi Mangaji Tamaik ini terdapat beberapa agenda seperti, ceramah agama, berdoa bersama dan ditutup dengan makan bajamba bersama seluruh masyarakat Nagari Koto Malintang.
(Ardi)
