Bukittinggi, KABA12.com — Menanggapi aksi demo warga Stasiun, Pimpinan DPRD beserta sejumlah anggota dewan lainnya dan juga Wakil Walikota, malakukan mediasi dengan perwakilan warga aksi.
Baca Juga : Kecewa Dengan Walikota, Warga Stasiun Demo ke DPRD
Dari mediasi yang terbilang alot itu, akhirnya DPRD mengeluarkan surat permohonan kepada PT. KAI untuk melakukan penundaan SP 3 yang dikhawatirkan akan dikeluarkan bulan Juli ini.
Ketua DPRD Beny Yusrial, mewakili anggota dewan lainnya menjelaskan, penundaan diajukan agar tercapai solusi yang tepat antara warga dan PT. KAI dapat tercapai. “Ini dilakukan dengan pertimbangan kemanusiaan. Semoga dengan surat tersebut warga Stasiun dapat sedikit lega,” tegasnya.
Selain itu, DPRD merekomendasikan kepada pemko untuk segera duduk bersama dan fasilitasi warga bertwmu dengan PT. KAI dengan Forkopimda dalam mencarikan solusi terbaik. Sehingga masyarakat merasa terperhatikan dan tidak resah dengan permasalahan ini.
Sementara itu, Wakil Walikota, Irwandi, mengharapkan permasalahan ini segera mendapatkan jalan keluar terbaik. “Kami dengan Walikota akan usahankan mencari solusi terbaik,” ulasnya singkat.
Dari keputusan itu, mewakili warga Stasiun, Ketua Organisasi Penyewa Aset Kereta Api Indonesia (OPAKAI), Kumar Z Chan mengapresiasi rekomendasi dari DPRD.
“Terima kasih kepada DPRD, semoga surat itu diterima dan dibalas oleh PT. KAI. Jika tidak ditanggapi, kami akan lakukan aksi lebih besar,” ungkapnya.
(Ophik)
