Bukittinggi, KABA12.com — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bukittinggi yang menjadi andalan untuk menfasilitasi air bersih, hingga kini masih belum mampu mencukupi kebutuhan warga Bukittinggi. Pasokan air dari PDAM kepada puluhan ribu pelanggan tak bisa maksimal hingga sering memunculkan keluhan.
Direktur PDAM Bukittinggi, Drs. Murdi Tasman, M.Si menyebutkan, belum maksimalnya PDAM ini lantaran terbatasnya kapasitas instalasi pengelolaan dan sumber air yang akan dialirkan ke rumah warga. Sehingga kita masih belum bisa memenuhi 250 liter/detik kebutuhan ideal air pelanggan.
“Saat ini kita baru bisa memenuhi 180 liter/detik kebutuhan pelanggan. Karena kita masih terkendala dengan pipa air yg bocor, dan kini juga sedang dilakukan pengerjaan pemasangan pipa sepanjang 7.786 meter dari sumber air di Sungai Tanang, ke Bangkaweh, dan Lapangan Kantin. Jadi kita masih belum bisa memenuhi kebutuhan air pelanggan di Bukittinggi, yang idealnya 250 liter/detik.” Jelas Murdi pada KABA12.com saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (06/09).
Hingga kini PDAM Bukittinggi baru memiliki tiga sumber air bersih, Sungai Tanang, Cingkariang, dan Batang Tambuo di wilayah Agam. Pihak Perusahaan Daerah Air Minum tengah mengupayakan pembuatan sumur baru dan sumur bor yang bertempat di Bukik Apik, dan Bukik Ambacang.
“Semoga usaha ini bisa mengurangi keluhan masyarakat akan kurangnya sumber air bersih.” Pungkas Direktur PDAM Bukittinggi.
( Jaswit )
