Kaba Bukittinggi

Murid PAUD se MKS Ikuti Lomba Kolase Menggambar Wali Kota

Bukittinggi, KABA12.com — Kelompok kerja Kepala TK atau K3TK kecamatan MKS mengadakan lomba kolase antara anak dan orang tua dengan gambar walikota. Kegiatan itu dilaksanakan di pelataran pedestrian Jam Gadang, Kamis (17/02).

Lomba kolase antara anak dan orang tua dengan gambar walikota ini, menggunakan bahan alam, berupa daun pisang kering dan daun kulit jagung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Gebyar PAUD dengan tujuan meningkatkan kreativitas anak, menjalin atau mempererat hubungan anak-anak dan orang tua beserta guru.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk realisasi dari visi misi Walikota Bukittinggi, terwujudnya Bukittinggi hebat diantaranya hebat dalam sektor pendidikan. Seiring dengan visi tersebut Pendidikan Anak Usia Dini atau Paud dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang pesat.

“Pada Tahun 2022 ini jumlah lembaga PAUD di kota Bukittinggi sebanyak 110 lembaga. 41 lembaga berada di kecamatan MKS dengan jumlah peserta didik 1120 orang. Perkembangan ini tentunya menjado suatu hal yang positif untuk perkembangan pendidikan anak usia dini,” ungkap Erman.

Pemerintah, lanjut wako, membutuhkan dukungan peran Bunda Paud dari tingkat nasional sampai ke tingkat desa atau kelurahan sebagai motor penggerak PAUD. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk membantu peran Bunda PAUD, dengan membentuk Pokja Bunda PAUD mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah bahkan sampai ke kelurahan atau desa dalam rangka mewujudkan PAUD yang berkualitas.

“Peran Bunda PAUD sangat penting karena Bunda merupakan tokoh sentral, pendorong pelindung atau pengayom dalam penyelenggaraan PAUD. Oleh sebab itu Bunda PAUD bersama dengan Pokja Bunda PAUD kota kecamatan dan kelurahan dituntut untuk serius dalam mengayomi Pendidikan Anak Usia Dini atau Paud di kota Bukittinggi,” pesannya.

Pada tahun 2012 lalu, pemerintah telah menerapkan kebijakan pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini melalui pendekatan holistik integratif yaitu pendidikan anak usia dini yang tidak hanya menekankan aspek pendidikan semata tetapi mencakup juga aspek pelayanan gizi pelayanan kesehatan pengasuhan dan perlindungan anak.

“Untuk melaksanakan kebijakan ini Pemerintah terus mendorong dan memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengembangkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini melalui pendidikan berbagai jenis satuan pendidikan anak usia dini seperti TK kelompok bermain TPA dan dan satuan PAUD sejenis nya,” jelasnya.

(Ophik)

To Top