Bukittinggi, KABA12.com — Tidak pernah terbayangkan oleh Syaiful Anwar (49) warga Bukit Apik Puhun, Kecamatan Guguk Panjang, Bukittinggi, yang harus kehilangan mobil rental yang dikelolanya karena dilarikan orang.
Sekitar dua bulan, mobil dan pelaku tidak diketahui rimbanya, sampai korban harus melapor ke pihak kepolisian tentang penggelapan oleh pelaku yang cukup dikenal oleh korban.
Sesuai keterangan yang berhasil dirangkum KABA12.com di Polsek Bukittinggi dari keterangan korban pada penyidik, Rabu (14/07) sekitar pukul 20.00 WIB, di rumah makan kharisma Pasar Banto Kota Bukittinggi, datang pelaku yaitu Joni Susanto (48) warga Pekanbaru ingin merental mobil Honda Mobilio BA 1471 RQ atas nama Ernani Amelia Sari (47) warga jalan Bahder Johan Bukittinggi.
Dengan harga yang sudah disepakti kedua belah pihak yaitu sebesar Rp 2.250.000 untuk satu minggu dan akan dikembalikan sehari setelah lebaran Idul Fitri, akhirnya mobil tersebut dibawa pelaku.
Tanpa ada perasaan curiga, Syaiful melepaskan mobilnya pada pelaku.
Tapi sudah dua bulan berlalu dari kesepakatan awal, mobil yang dipinjam oleh pelaku tidak juga kembali dan pelaku tidak pernah memberi kabar apakah mempepanjang meminjam mobil atau tidak.
Pada awalnya, korban masih bersabar dan masih menunggu pelaku dengan harapan, kalau pelaku punya itikat baik pada korban mengembalikan mobil. Setelah ditunggu sekian lama, ternyata pelaku tidak jelas keberadaannya.
Selain itu, setelah beberapa kali dihubungi nomor telepon pelaku tidak aktif lagi. Dengan adanya kenyataan itu, korban mulai merasa curiga.
Setelah pencariannya selama dua bulan tidak membuahkan hasil, akhirnya, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Bukittinggi, Selasa (29/08), yang mengaku mengalami kerugian sekitar satu unit mobil seharga Rp 150 juta serta uang sewa rental sebesar Rp 19 juta dengan total kerugian sebesar Rp 169 juta.
Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana SIK MH melalui Kapolsek Bukittinggi, Kompol Zahari Almi yang mendapat laporan langsung menyelidiki kasus itu dengan meminta keterangan korban serta beberapa saksi dengan mencari keberadaan pelaku.
(Ikhwan)
