Kaba Terkini

Meriah, Ribuan Pengunjung Banjir Festival Rakik-Rakik di Danau Maninjau

Maninjau, KABA12 — Ribuan pengunjung membanjiri tepian Danau Maninjau untuk menyaksikan festival rakik-rakik yang digelar di Pantai Panyinggahan, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Kamis (11/4) malam.

Pantauan KABA12, Kamis dilokasi, ribuan pengunjung didominasi oleh warga dan perantau memadati Pantai Panyinggahan untuk melihat langsung event tahun tersebut. Bahkan akses jalan Maninjau – Sungai Batang sempat terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung menyaksikan acara di lokasi.

Tradisi rakik-rakik merupakan acara tahunan yang diselenggarakan anak Nagari Maninjau untuk merayakan hari raya Idul Fitri sekaligus hiburan bagi warga dan perantau.

Rakik-rakik merupakan kendaraan rakit apung yang dihias semenarik mungkin dengan berbagai ornamen, seperti rumah gadang, jam gadang, masjid, bahkan seperti ornamen tabuik Pariaman. Bahkan variasi lampu obor dan LED yang terpasang juga menambah daya tarik pengunjung.

Sesekali letusan meriam bambu berbahan bakar karbi dan kembang api dibunyikan untuk menambah kemeriahan pesta anak nagari.

Walinagari Maninjau, Harmen Yasin sebelumnya menyebutkan festival rakik-rakik digelar selama tiga malam berturut-turut di tepian Danau Maninjau. Pertama rakik-rakik digelar pada malam takbiran di masing-masing jorong di Nagari Maninjau, malam kedua dan ketiga iven ini digelar di Pantai Panyinggahan, Jorong Kubu Baru.

“Jumlah rakik-rakik yang tampil ada 5 buah merupakan utusan dari 5 jorong di Nagari Maninjau, yakni Jorong Gasang, Pasa Maninjau, Kubu Baru, Bancah, dan Kukuban,” katanya.

Ia mengatakan, panitia acara bersama pemuda jorong setempat telah mulai melakukan persiapan pembuatan rakik-rakik sejak awal bulan Ramadhan. Sebab pembuatan ornamen rakik-rakik ini membutuhkan banyak waktu untuk dirakit semenarik mungkin.

“Persiapan acara sudah dimulai oleh pemuda dan anak nagari sejak awal bulan Ramadhan,” sebutnya.

Festival rakik-rakik diharapkan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat dan perantau yang pulang kampung, terutama pada momentum lebaran Idul Fitri 2024.

Sementara itu, salah seorang perantau asal Pekanbaru, Deri Diadi mengaku takjub dengan kemeriahan festival rakik-rakik yang digelar di tepian Danau Maninjau. Ia juga terkesan dengan ornamen rakik-rakik karena dihiasi lampu obor dan LED.

“Ini sangat menakjubkan sekali. Banyak rakik-rakik yang dihias dengan berbagai macam ornamen. Mudah-mudahan tahun depan acara ini kembali digelar dan dikemas lebih meriah,” ungkapnya.-

(Bryan)

To Top