Oleh : SHO *** Tubuhnya tersentak keras dengan diikuti wajahnya yang kembali berwarna, mata tak normalnya kembali seperti sedia kala. Helaan nafasnya...
Oleh : SHO *** Deg! Irama yang begitu kurindukan itu terasa jelas di balik kulitku. Dadaku berdesir, jantungku berdegub dua kali lebih...
Oleh : SHO “Ken?” “Aku tidak apa-apa, jangan pedulikan aku. Sebaiknya kau kembali ke kamarmu, akan kubawakan waffle dan susu vanilla kesukaanmu...
Oleh : SHO **** Namun, sepertinya anak itu benar-benar berharap sekali aku mencemaskannya sampai-sampai seorang ketua kelas bernama Juny yang terkenal tidak...
Oleh : SHO **** “Bun, lagi ngeliatin apaan? Masaknya sampai berhenti” Bunda melihatku lalu kertas, melihatku lalu kertas terus berulang sampai lima...
Oleh : SHO **** Esok harinya saat aku sedang tidur dimeja, tidak biasanya ada seseorang yang menepuk pundakku dengan maksud membangunkan. Jadi...
Oleh : SHO Teman. Apa itu? Aku tidak kenal. Sejenis makanan? Sejenis manusia? He, manusia saja tidak mengenalku, apalagi aku mengenal mereka....
Oleh : SHO Tiit..tiit..tiit Aku menegerjap-ngerjapkan mata, ada bunyi ‘tiit’ di telinga sebelah kananku dan sepertinya ada yang memasang infus di tangan...
Oleh : SHO “Apa-apaan maksudnya tadi? Ryuzaki? Kau memalsukan namamu, ya?” Desakku saat kami dalam perjalanan pulang, kepalaku benar-benar akan pecah karena...
Oleh : SHO ….At Central Hospital Astaga, benar dugaanku. Dia bakalan kesini untuk mengobati bibirnya yang miring tadi ya? Tapi, kenapa harus...
Oleh : SHO “Sano? Ikut tidak?” “Ah, tidak. Pergi saja sendiri, aku masih sibuk.” Seraya melirik semua buku, kertas dan artikel yang...