Bukittinggi, KABA12.com — Setelah melewati sejumlah penilaian dari tingkat kota hingga tingkat provinsi, Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sinar Rezeki, kelurahan Guguak Bulek, kecamatan Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi, akhirnya berhasil tembus penilaian kube dan pendamping kube berprestasi tingkat nasional tahun 2018.
Tim penilai dari pusat langsung melalukan penilaian ke Bukittinggi, disambut hangat Walikota Bukittinggi, Kepala Dinas Sosial, Camat MKS dan sejumlah OPD di lingkungan Pemko Bukittinggi , di halaman kantor Camat MKS, Jumat (09/11).
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Ellya Makmur, menjelaskan, dalam produksinya ,KUBE Sinar Rezeki Sarojo Kelurahan Campago Guguak Bulek menyediakan baju piyama, baju gamis, jilbab, seprai, bed cover, seprai pengantin, kuliner dan sebagainya.
Tanggal 12 Desember 2014, dana KUBE Sinar Rezeki dicairkan dan diserahkan Lurah Campago Guguak Bulek kepada ketua kelompok yang dihadiri oleh seluruh anggota dan pendamping. Selanjutnya, Kube ini menjadi Kube Pertumbuhan dengan kegiatan menjahit anak jilbab.
Bulan Mei 2017, Kube ini mengikuti perlombaan Kube dan Pendamping Kube berprestasi. Kube Sinar Rezeki berhasil mendapat juara 2 di tingkat provinsi. Selain menjahit anak jilbab, Kube ini juga mulai menjahit seprai. Agustus 2017, Kube ini juga menjadi Kube Pengembangan dengan tambahan bantuan sebesar Rp 30.000.000 berupa barang dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Kube Sinar Rezeki sudah menambah kegiatan dengan menjahit Seprai Penganten,baju gamis, mukena, sulaman, piyama dan membuat kue.Bulan Desember 2017, KUBE Sinar Rezeki dipinjamkan Gallery pemasaran produk oleh keluarga Syahrial Dt. Asadahulu.
“Kube Sinar Rezeki berkembang sangat baik. Dana Kube Sinar Rezeki diakomodir dari anggaran daerah. Kube ini sekaligus mengurangi dan menanggulangi kemiskinan di Kota Bukittinggi. Bagaimana para kaum ibu diberdayakan untuk memproduksi baju, seprai dan sebagainya.Karena itu, Kube Sinar Rezeki Bukittinggi siap menjadi pemenang di lomba KUBE berprestasi dan pendamping Kube tingkat Nasional,” jelas Ellya Makmur.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan, Kube merupakan indikator untuk menurunkan angka kemiskinan.Tujuannya agar masyarakat Bukittinggi lebih sejahtera lagi.
“Kube bisa menurunkan angka kemiskinan.Hal itu pula yang dilaksanakan di KUBE Sinar Rezeki ini.Karena itu, kami berharap KUBE Sinar Rezeki dapat meraih juara 1 atau terbaik di tingkat Nasional sekaligus mengharumkan nama Sumatera Barat,” ujar Abdul Gaffar.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, mengungkapkan, penanggulangan kemiskinan dapat diupayakan melalui pengembangan Kube. Dengan Kube, seluruh kegiatan menyangkut keterampilan yang berdampak pada perekonomian, dapat tertata dengan baik.
“Kami berharap tim penilai Nasional Kemensos RI dapat melakukan penilaian sebaik-baiknya. Semoga Kube Sinar Rezeki Bukittinggi bisa menjadi juara 1 di tingkat Nasional,” harap Ramlan.
Sementara itu, Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI, Nazrianto, menjelaskan, melalui Kube dapat memanfaatkan skill atau keahlian kaum ibu serta menanggulangi kemiskinan. Kube memang banyak ditujukan kepada kaum ibu. Selain itu, bagaimana daerah dapat menggapai dana kementerian atau menarik dana pusat ke Bukittinggi.
“Kita dari tim Penanganan Fakir Miskin Wilayah 1 sangat mendukung program ini. Uang Rp 20 juta untuk pengembangan KUBE tak cukup. Tapi, untuk dukungan awal, jumlah itu lebih dari cukup. Kita dipusat siap dukung pengembangan KUBE khususnya di kota Bukittinggi. KUBE harus berkolaborasi atau bekerjasama.Bentuk wadah KUBE melalui koperasi.Kedepan, kita dari Kementerian Sosial RI berharap rakyat Bukittinggi harus lebih sejahtera.Tahun 2018, kami memberikan 50 unit Rumah Tak Layak Huni untuk Bukittinggi untuk percobaan.Seharusnya, bantuan RTLH ini diberikan tahun 2019,” jelas Nazrianto.
(Ophik)
