Kaba Terkini

KKN-PPM Unand Dukung Kurikulum Merdeka, Gelar Kelas Bahasa Inggris Dasar

Lubukbasung, kaba12.com — Mahasiswa KKN – PPM Universitas Andalas Nagari Lubukbasung canangkan pemberdayaan SDN 38 Surabayo sebagai salah satu program kerja utama. Serangkaian kegiatan dilakukan untuk menunjang program tersebut, salah satunya pengadaan kelas komunikasi menggunakan Bahasa Inggris dasar.

Mengutip data dari Direktorat Jenderal PAUD dan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, disebutkan terdapat beberapa hal-hal esensial dalam penerapan kurikulum merdeka di jenjang sekolah dasar.

Satu diantaranya ialah ditetapkannya Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran tetap pilihan yang dulunya hanya muatan lokal di jenjang sekolah dasar. Tentunya pemberlakuan ini perlu mempertimbangkan dan menyesuaikan keadaan dan kepentingan dari pihak sekolah yang bersangkutan.

Salah satu sekolah dasar di Nagari Lubukbasung yang turut mengimplementasikan kurikulum merdeka ialah SDN 38 Surabayo. Namun, menurut Kepala Sekolah, Yuswinarti, S.Pd, karena jumlah guru sedikit menyebabkan penumpukan beban pelaksana tugas, SDN 38 Surabayo masih belum sepenuhnya dapat mengaplikasikan kurikulum merdeka di setiap mata pelajarannya, salah satunya Bahasa Inggris.

Bahkan, Yuswinarti menyebut masih belum menemukan modul Bahasa Inggris yang sesuai untuk kelas 1 dan 4.

Menyikapi hal itu, salah satu mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, dari kelompok Mahasiswa KKN – PPM Universitas Andalas Nagari Lubukbasung mendorong pemberdayaan SDN 38 Surabayo, salah satunya dengan menggelar kelas Bahasa Inggris dasar sesuai kurikulum yang diterapkan.

Menurut Nadhrah Tufattah, mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi, program kelas Bahasa Inggris dasar itu, terutama mendorong para siswa untuk memahami dan berani berbicara menggunakan Bahasa Inggris dasar.

“ Anak-anak diharapkan bisa memulai berbicara dengan teman sebayanya menggunakan basic conversation, seperti memperkenalkan diri sendiri dan menanyakan keadaan lawan bicara, “ jelasnya.

Dijelaskan, kelas tersebut diadakan 2 kali dan berlangsung selama 1,5 jam kurang, dengan menerapkan pembelajaran berbasis audiovisual yang melibatkan anak-anak dalam setiap materi yang disampaikan, suasana kelas menjadi lebih hidup, aktif, dan partisipatif sebagaimana komponen utama dalam impementasi kurikulum merdeka.

“ Kami berharap, SDN 38 Surabayo dapat melanjutkan kelas tersebut dengan konsisten dan optimal sebagai salah satu bentuk penerapan kurikulum merdeka, “ ulas Nadhrah Tufattah lagi.

HARMEN

0Shares
To Top