Magek, KABA12.com — Kasus jatuhnya korban santriwati pondok pesantren Al-Quran Islamic Centre di jorong Guguak Pincuran, nagari Magek, kecamatan Kamang Magek dan harus mendapat perawatan khusus di 2 puskesmas kabupaten Agam, Senin sampai Selasa, (18-19/09) mendapat perhatian khusus dari Dinas Kesehatan Agam.
Selasa, (19/09) pagi, tim Dinkes Agam dipimpin Kabid.P2P dr.H.Hendri Rusdian, M,Kes langsung memantau ke lokasi kejadian di pondok pensantren Islamic Centre, dan langsung mencek beberapa titik yang diduga jadi penyebab jatuh sakitnya para santriwati di pondok pesantren tersebut.
Baca Juga : Korban Islamic Center Bertambah, Santri Diungsikan ke Rumah Warga
Kepada KABA12.com, Hendri Rusdian menyebutkan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan resmi terkait penyebabnya jatuh sakitnya para santriwati di ponpes tersebut.
Namun ditegaskan, analisa awal yang menyebutkan para santriwati dilarikan ke puskesmas akibat keracunan, “ analisa dokter puskesmas Pakan Kamih dan Baso, tidak mengindikasikan keracunan, namun kami masih menganalisanya, “ sebut Hendri Rusdian.
Dijelaskan, kesimpulan para korban yang kini dirawat di dua puskesmas, masing-masing di Pakan Kamih, Tilatang Kamang 9 orang, dan puskesmas Baso 5 orang, tidak keracunan, karena gejalan awal tidak ada mual, pusing dan muntah, namun yang dialami gejalan sakit di tenggorokan dan sakit di perut.
Kabid.P2P Dinkes Agam itu kuat menduga, kasus itu disebabkan karena mutu air yang dikonsumsi para santriwati itu tidak layak diminum, atau karena sirkulasi udara yang tidak sehat, “ kita masih menyelidiki di lapangan, nanti akan kami sampaikan pada publik melalui Pers, “ jelas Hendri Rusdian lagi.
Kasus yang menghebohkan warga itu, mendapat perhatian khusus jajaran terkait di kabupaten Agam. Saat ini, bak penampungan air yang dikonsumsi para santri sudah disegel oleh pihak kepolisian dan ventilasi udara di ruang belajar dan ruang tidur sudah dibuka lebar oleh camat Kamang Magek Harmezi yang memandu proses evakuasi para santriwati yang diungsikan ke rumah warga Selasa,(19/09) siang.
(Harmen)
