Jakarta, KABA12.com — Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Sarwi Chaniago menilai isu pencopotan Jenderal Gatot Nurmantyo dari posisi panglima TNI merupakan sebagai respon dari makin tingginya elektabilitas prajurit yang dekat dengan ulama itu.
Namun, sebagian publik menangkap, alasan pencopotan Gatot dinilai semakin menyulitkan, menjadi beban dan menganggu elektibilitas presiden Jokowi.
”Elektabilitas Gatot memang semakin menanjak. Mungkin Jokowi beranggapan Gatot ibarat anak macan, kecil jinak, besar menerkam, bisa merongrong elektabilitasnya,” kata Pangi seperti dikutip Jawapos.com.
Pangi berpendapat, sebaiknya jika memang akan memberhentikan Gatot, alasannya harus tetap pada basis kinerja. Bukan sekadar terjebak dengan sikap reaksioner akibat agitasi politis.
“Jangan sampai menjadi preseden buruk bagi perjalanan bangsa, memecat panglima hanya karena publik beranggapan elektabilitas Gatot makin kinclong. Jokowi harus hati-hati,” kata Pangi.
Pangi juga memperkirakan, kalau seandainya Gatot diberhentikan sebagai panglima, tidak ada jaminan elektabilitasnya meredup.
“Dugaan saya justru makin bersinar serta mengalir dukungan empati,” tegasnya.
Terlebih lagi, animo dukungan publik agar Gatot tetap menjadi panglima TNI masih tinggi.
“Panglima Gatot menjadi garda tedepan menjaga NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945,” katanya.
(Dany)
