Lubukbasung, KABA12.com — Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, menyatakan ikan yang mati di Danau Maninjau bertambah menjadi 63 ton akibat angin kencang melanda daerah itu.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto, Kamis (6/02), mengatakan kematian ikan ini berkemungkinan akan bertambah, karena pada Rabu (5/02) ikan mati hanya 1,5 ton.
63 ton ikan ini mati berada di Linggai, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjungraya yang berasal dari puluhan keramba jaring apung milik 11 petani yakni, Taila dengan kematian 10 ton, Bomenda satu ton, Tanjung 15 ton, Sidri enam ton.
Selain itu, empat petani mengalami kematian ikan diatas 10 ton yakni, Ade Zedon satu ton, Mansur 10 ton, Sidok satu ton, Siawai empat ton, Romi dua ton, Toni 10 ton, Dt Ada dua ton dan Majilis satu ton. Ia menambahkan, ribuan bangkai ikan itu mengapung ke permukaan danau dengan kondisi sudah memutih.
Petani sengaja membuang bangkai itu ke dalam danau, setelah terjadi kematian ikan di keramba jaring apung. “Kita sudah mengimbau petani agar tidak membuang bangkai ikan ke dalam danau. Saat ini pemerintah kecamatan sedang mencari lokasi penguburan bangkai ikan,” katanya.
(Virgo/*)
