Hukum dan Kriminal

Heboh Warga Agam Terlibat ISIS, Kabar Ikhwan Yushel Tak Jelas

Lubuk Basung, KABA12.com — Masyarakat kabupaten Agam tidak begitu terpengaruh dengan adanya isu keterlibatan warga kabupaten Agam asal jorong Batu Nanggai, nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya dalam kelompok radikal Moute, yang berafiliasi dengan teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang kini memberontak pada pemerintah Filipina, dan berupaya menguasai kota Marawi Filipina.

Baca Juga : Salah Satu Anggota ISIS Diduga Warga Agam

Tak hanya masyarakat, kalangan pemerintah dan aparat terkait terlihat tak begitu acuh dengan kasus tersebut, walau kelompok ISIS dikenal sebagai salah satu kelompok teroris dunia yang ditakuti.Dibuktikan, hingga kini tidak ada upaya khusus dari pihak terkait untuk mendeteksi keberadaan, termasuk kondisi terakhir warga Agam di Marawi, Filipina tersebut.

Mengutip pernyataan Kadiv.Humas Mabes Polri Irjen. Pol.Setyo Wasisto pekan lalu, total WNI yang diduga terlibat dalam aksi terorisme di Marawi tercatat 38 orang, 37 laki-laki dan 1 perempuan. Dari  data itu, 4 WNI seluruhnya laki-laki dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan tentera Filipina, 12 dideportasi ke Indonesia dan 22 orang masih bertahan di kota Marawi.

Diduga termasuk warga Agam asal Batu Nanggai, Tanjung Sani bernama Ikhwan Yushel (26) yang masuk dalam daftar pencarian orang ( DPO) pemerintah Filipina, pasca pertempuran hebat di kota Marawi yang sudah menewaskan ratusan warga dan tentera Filipina itu.

Ikhwan Yushel dikabarkan bertolak ke Filipina tanggal 28 Maret 2017 lalu, setelah sebelumnya disebutkan berada di Depok, dan bertolak ke Filipina. Tidak ada  yang mengetahui muasal keterlibatan Ikhwan Yushel dalam kelompok radikal Muote yang berafiliasi ISIS itu, namun yang pasti, Ikhwan Yushel masih bertahan di Kota Marawi, dan hingga kini kabar beritanya masih tak jelas.

(Harmen)

To Top