Agam

Empat Tahun Jebol, Legislator Agam Dorong Perbaikan Irigasi Batang Bawan

Bawan, KABA12.com — Jebolnya Daerah Irigasi Batang Bawan yang berada di Jorong Pasar Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam sejak empat tahun lalu berdampak besar terhadap perekonomian dan kesehatan warga setempat.

Dilaporkan, 1.223 hektar sawah gagal panen dan 915 hektar kolam ikan tidak dapat lagi berproduksi. Belum lagi aliran irigasi tersebut juga tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan air di sekolah, masjid ataupun mushalla.

“Semenjak daerah irigasi ini jebol pada akhir tahun 2015, masyarakat sangat menderita sekali,” ungkap Walinagari Bawan, Kamirudin saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD Agam, Lazuardi Erman di daerah irigasi Batang Bawan, Senin, (12/11).

Kamirudin mengatan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk perbaikan irigasi tersebut. Mulai menyurati pemerintah daerah, hingga membawa persoalan tersebut ke Musrenbang Kecamatan.

“Kita mengakui, anggaran untuk memperbaikinya memang sangat besar, bahkan tidak sanggup dibiayai oleh APBD Kabupaten Agam saja. Oleh karena itu, kita sangat bersyukur sekali telah dikunjungi oleh Wakil Ketua DPRD Agam, semoga dengan kedatangan ini apa yang masyarakat Nagari Bawan tunggu-tunggu selama ini menjadi kenyataan, harapan kami dan warga dalam waktu dekat irigasi Batang Bawan bisa dialiri air kembali,” sebutnya.

Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Agam, Lazuardi Erman akan mendorong pemerintah daerah untuk menyikapinya dengan cepat, serta mencarikan antisipasi sementara agar lahan masyarakat dapat kembali dialiri.

“Seribu hektar lebih lahan warga tidak dapat berproduksi dan kesehatan warga juga menurun, karena banyak anak-anak di Pasar Bawan yang terkena DBD. Kita akan giring persoalan ini, kita dorong pemda untuk disikapi dan menfolluw-up ke tingkat yang lebih tinggi seperti provinsi. Tidak hanya itu, pemda juga harus mencarikan antisipasi sementara bagaimana lahan warga ini bisa kembali dialiri air,” sebut politisi Golkar itu.

Lazuardi juga mengarahkan agar pemerintah nagari membuat proposal untuk dikirim ke PU Agam maupun ke PSDA Provinsi Sumatera Barat.

“Kami di DPRD akan tetap mengiringnya untuk cepat diperbaiki,” jelasnya.

(Jaswit)

To Top