Tanah Datar, KABA12.com — Niat Pemerintah Tanah Datar untuk mengembangkan hasil kerajinan tenun masyarakat tidak main-main. Hal itu terbukti dengan telah dibangunnya dua gedung sebagai pusat kerajinan yang lengkap dengan fasilitas dan alat tenun, serta rusunawa di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo.
Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah mengatakan, bangunan sekolah tenun sekaligus gedung produksi yang bersebelahan dengan rusunawa berlantai tiga tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Untuk gedung produksi merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian RI Tahun Anggaran 2017, sementara untuk bangunan rusunawa bantuan dari Kementerian PUPR RI Tahun Anggaran 2017.
Dengan adanya sekolah tenun dan rusunawa tersebut diharapkan dapat mencetak pengrajin-pengrajin tenun baru dibidang songket, tidak hanya di Tanah Datar namun tersebar diwilayah Sumatera Barat.
“Saat ini pengembangan Songket Lintau untuk fashion merupakan unggulan kita dari Tanah Datar di samping Songket Pandai Sikek yang sudah mendunia,” ujarnya.
Emi menjelaskan, pada sentra tenun nantinya juga harus jelas siapa berbuat apa, sehingga akan tercapai hasil yang maksimal, apa lagi ini didukung oleh tenaga pengajar yang profesional dibidang tenun, mereka adalah putera-puteri Tanah Datar yang sudah mengikuti sekolah tenun terkenal di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri Dinas Koperindagpastam Tanah Datar Wildanas via WhatsApp jelaskan, lokasi sentra tenun seluas 11.710 meter persegi terdiri dari dua bangunan, gedung produksi dan rusunawa.
Untuk rusunawa memiliki tiga lantai, dengan jumlah kamar sebanyak 35 unit yang terdiri dari lantai satu 9 unit, lantai dua 13 unit dan lantai tiga 13 unit.
Wildanas menambahkan, pada tahun 2018 ini akan dilaksanakan beberapa kali Bimbingan Teknis melalui anggaran APBD Tanah Datar, seperti bimtek pewarnaan (pencelupan benang), pembuatan renda songket, tenun pemula, tenun lanjutan dua angkatan, menghani, bordir/sulaman, membatik, aneka cenderamata dan manajemen usaha. Kemudian, anggaran dari Balai Diklat Industri Padang akan diadakan diklat 3 in 1 pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan dan diklat tenun 2 angkatan untuk tingkat mahir dan pemula. Sementara melalui APBD Provinsi Sumatera Barat juga akan dilaksanakan diklat pengembangan design tenun.
“Direncanakan kedua gedung megah ini nantinnya akan diresmikan oleh Wapres JK serta turut hadir ketua Dekranas Pusat Mufida JK dan 3 menteri, PUPR, Perindustrian dan Perdagangan pada 8 Mei 2018,” tutupnya.
(Jaswit)