Malalak, kaba12.com — Ditengah ancaman pandemic virus korona (Covid 19), serta ketidakpastian apa yang akan terjadi selanjutnya, sejumlah masyarakat di Malalak, Kabupaten Agam, justru memperkuat solidaritas sosial dengan membagi “Jatah Beras Gratis” yang mereka terima untuk diserahkan pada masyarakat lainnya.
Program beras gratis yang dibagikan Pemerintah Kabupaten Agam, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak yang berpotensi terjadi akibat percepatan penangana penyebaran virus corona yang sedang mewabah.
Menanggapi tingginya solidaristas sosial sebagian warga Malalak itu, dipujikan Bupati Agam, Dr.Ir.H. Indra Catri, MSP. Bahkan, Bupati Agam itu, sangat mengapresiasi dan menghargai adanya masyarakat penerima bantuan yang “mengembalikan” jatah beras mereka kepada Walinagari setempat, agar diserahkan kepada anggota masyarakat lainnya yang juga membutuhkan bantuan.
Menurut Indra Catri, apa yang dilakukan masyarakat dengan membagi jatah beras mereka untuk orang lain, adalah tindakan yang luar biasa. “Orang miskin membagi rezkinya untuk orang lain, yang senasib dengannya,” imbuh Bupati Kabupaten Agam dua periode ini.
Disebutkan Indra Catri, apa yang dilakukan sebagian masyarakat itu, mesti menjadi contoh bagi masyarakat lainnya, karena ditengah kondisi sulit saat, justru terbangun kepedulian yang luar biasa terhadap sesam, “ kita harapkan hal itu dapat menjadi contoh, bagaimana seyogianya kita bersikap dalam keadaan seperti sekarang ini,” ulasnya.
Dijelaskan Bupati Indra Catri, seperti yang diekspose oleh sejumlah media, beberapa waktu lalu, di Kecamatan Malalak dibagikan beras gratis pada anggota masyarakat yang berhak menerimanya. Dari data yang disampaikan Camat Malalak, Riky Eka Putra, ada 873 Kapala Keluarga (KK) yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ditambahkan, dari 873 KK ini, 238 KK adalah yang berhak menerima 10 kilogram beras, sedangkan 635 KK yang berhak mendapatkan 20 kilogram beras, dengan total beras yang dibagikan untuk kecamatan mencapai 15.08 ton.
Sesuai laporan Riky Eka Putra, setelah beras didistribusikan langsung pada masyarakat, di lapangan, warga penerima bantuan, justru ada yang kemudian membagi dua jatah beras yang harusnya mereka terima , dan menyerahkan kembali kepada Walinagari masing-masing. Sampai hari ini menurut Riky Eka Putra, lebih dari 120 orang yang telah menyerahkan separoh jatah mereka, terutama mereka yang mendapatkan jatah sebanyak 20 kilogram.
“Saya cukup satu karung (10 kilogram), dan yang satu karung lagi sebaiknya diberikan kepada keluarga yang masih membutuhkan,” ungkap Miswarni, warga Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara.
Apa yang dilakukan Miswarni dan banyak keluarga lainnnya di Malalak, ulas Bupati Agam Indra Catri, juga terjadi di sejumlah nagari lainnya di Kabupaten Agam, ketika beras bantuan untuk mengurangi dampak Covid 19.
“Alhamdulillah, ternyata solidaritas sosial atau perasaan untuk saling berbagi antar anak nagari masih cukup kuat, meskipun dalam situasi sosial ekonomi yang cukup sulit seperti saat ini. Saya salut dan bangga. Hal ini harus terus kita jaga dan kita contoh bersama, “ sebut Indra Catri dengan nada haru.
HARMEN