Jakarta, KABA12.com — Selain harus mengupas kulit, biasanya saat makan pisang, Anda juga akan melepas sebuah ‘benang putih’ yang menempel di daging buahnya.
Ada yang beranggapan bahwa benang putih ini adalah seratnya. Namun kenyataannya, benang putih ini punya nama resminya sendiri yaitu benang floem. Beberapa orang mungkin tak terlalu memerhatikannya, namun ada juga yang merasa terganggu dengan kehadirannya.
Benang dengan warna pucat dan terasa agak pahit ini kerap dianggap sebagai gangguan sesaat. Pasalnya, benang floem pisang ini tidak bisa dihilangkan dengan sekali tarik.
Meski berwarna mirip dengan daging buah, namun benang floem ini bukanlah bagian dari daging buahnya. Mereka terlalu tebal untuk menyatu dengan daging buah yang manis.
Namun, seperti yang dilansir CNN Indonesia dari Huffington Post, mengatakan benang floem sama sekali berbeda dengan kulit dan daging buah. Oleh karenanya, benang ini punya nama sendiri, benang floem.
Tak cuma punya nama sendiri, benang putih yang sekilas tak ada gunanya ini justru punya fungsi yang penting untuk pisang.
Sama seperti namanya, benang ini terdiri dari kumpulan jaringan floem pada pisang. Seperti diketahui di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), jaringan floem merupakan jaringan yang berfungsi untuk mengantarkan nutrisi dan makanan yang dibutuhkan tanaman ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk buah.
Di sisi lain, benang ini membentuk sistem peredaran darah pada buah pisang yang membantu mengantarkan nutrisi dari akar.
Lalu bisakah benang ini dimakan? Tentu saja, benang floem ini cukup empuk seperti daging buah untuk dimakan. Anda bisa menyantapnya bersamaan dengan daging buah pisang.
(Dany)