Lubukbasug, KABA12.com — Tahun 2018, Pemkab. Agam masih akan fokus pada pemerataan pembangunan, dengan menyediakan fasilitas infrastruktur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang sebesar 24,84 persen dari total belanja langsung sebanyak Rp 564 Miliar lebih.
Tak hanya itu, pemkab juga menganggarkan bantuan sosial guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
“Sejalan dengan target pembangunan yang tertuang dalam RPJM 2016-2021, porsi anggaran masih dititik beratkan untuk pembangunan infrastruktur,” sebut Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria saat membacakan Nota Keuangan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Agam tentang APBD tahun anggaran 2018 dalam rapat paripurna di ruang sidang DPRD Agam Lubuk Basung, Senin (16/10).
Dikatakan tahun anggaran 2018 merupakan tahun startegis dalam upaya pencapaian target pembangunan daerah. Hal itu karena menjadi tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021.
Disisi lain tahun 2018 juga merupakan tahun yang penuh tantangan dalam hal penyusunan anggaran, karena sumber penerimaan daerah tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kondisi demikian memaksa kita bertindak ekstra hati-hati dalam menyusun rencana APBD tahun 2018, dengan tetap berpedoman kepada dolkumen perencanaan yang telah disusun sebelumnya,” jelas Trinda.
Trinda Farhan Satria menambahkan, tahun depan Pemkab.Agam juga menganggarkan dana sebesar Rp 3,7 miliar lebih yang diambil dari belanja langsung untuk bantuan sosial berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) sanitasi yang meliputi air limbah, persampahan dan drainase.
Dalam ranperda APBD tahun anggran 2018, belanja daerah diproyeksikan Rp 1,4 triliun lebih. Sementara pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,3 triliun lebih.
(Jaswit)
