Tanah Datar, KABA12.com — Inovasi Andri (38) dalam menciptakan inovasi teknologi menaikkan air tanpa tenaga listrik, berhasil membawa harum nama Sumatera Barat, khususnya nagari Simawang, kabupaten Tanah Datar.
Dengan membuat kincir air raksasa kembar tiga, putra asli Simawang itu, mendapat penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 dari Kemenpora dalam bidang kepeloporan inovasi teknologi. Andry terpilih sebagai pemuda pelopor terbaik I Nasional.
Penghargaan itu diserahkan Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora, Ibnu Hasan, di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin 16 Oktober 2017 lalu.
Saat ini, selain bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air, buah pemikiran mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar itu, menjadi salah satu objek wisata di jorong Padang Data, nagari Simawang kabupaten Tanah yang viral dengan sebutan objek wisata ‘Kincia Kamba Tigo’.
Hasil karya Andri, membuat kincir air dengan pipa paralon di sungai Batang Ombilin untuk menaikan air sungai setinggi 150 meter, tanpa menggunakan tenaga lisrik dan mengalirkan air ke rumah masyarakat yang ia rintis sejak tahun 2016.
Andri mengaku tak punya niat, kincir air yang dibuatnya akan menjadi pusat perhatian atau mendapat penghargaan dari pemerintah.
Yang dibuatnya semata-mata untuk membantu masyarakat daerahnya yang sangat susah mendapatkan air bersih.
“Saya bersyukur dan sekaligus kaget juga menerima penghargaan yang tidak diduga ini. Awalnya saya hanya membuat kincir air bersama teman dan perantau untuk mendapatkan air bersih karena daerah saya susah mendapatkan air bersih. Jadi penghargaan yang saya terima ini merupakan hasil karya bersama,” ujar Andri.
Lebih lanjut anggota BPRN nagari Simawang ini mengatakan, disamping bersyukur atas penghargaan ini,dia juga sangat senang usaha pembuatan kincir air untuk menaikan air tanpa tenaga listrik sudah dimanfaatkan masyarakat, bahkan saat ini menjadi ikon daerah tujuan wisata oleh banyak orang dari luar daerah yag dikenal dengan objek wisata “Kincia Kamba Tigo”.
Sementara itu Ketua Umum DPP Perantau Simawang Saiyo Pusat, M. Nur Idris menyambut baik penghargaan yang diterima Andri itu. Ia bangga dan memberi apresiasi atas prestasi itu.
“Ini luar biasa dan kami bangga atas penghargaan yang diterima Andri. Semua perantau dan masyarakat nagari Simawang wajib bersyukur dan menyampaikan selamat kepada Andri. Tidak hanya sekedar sukses membuat penyaluran air bersih tanpa tenaga listrik, tapi kincir air itu menjadi objek wisata baru di Tanah Datar,” ujar M. Nur Idris.
Hasil karya Andri menyita perhatian banyak pihak. Perantau Simawang di Jakarta, Deni Agusta meminta masyarakat Simawang untuk menjaga secara baik hasil karya itu. Begitu juga salah seorang anggota DPRD Tanah Datar asal nagari Simawang, Alimuhar St Tunaro, yang merespon keberhasilan ini dengan mengusulkan kepada Pemkab.Tanah Datar, untuk memberikan penghargaan tersendiri bagi Andri.
(Ophik)
