Ampang Gadang, kaba12.com — Serangan hama tikus di berbagai wilayah kabupaten Agam beberapa waktu belakangan semakin menguatirkan.
Jika tidak dilakukan antisipasi strategis akan berdampak pada penurunan produksi padi di wilayah kabupaten Agam .
Mengantisipasi menurunnya produksi padi itulah, kecamatan Ampek Angkek, kabupaten Agam membuat terobosan dengan gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) hama tikus di nagari Ampang Gadang, kecamatan Ampek Angkek, Kamis,(20/9).
Gerakan pengendalian OPT hama tikus itu dihadiri kepala dinas pertanian Agam H.Isman Imran didampingi camat Ampek Angkek Hidayatul Taufik dihadiri kepala BPTPH Sumbar, unsur forkopimcam, Gapoktan dan para tani di wilayah itu.
Kadinas Pertanian Agam, H. Isman Imran menyebutkan, serangan OPT khususnya hama tikus di kabupaten Agam saat ini cukup tinggi terutama di wilayah Agam Timur.
Untuk mengantisipasi dampak terhadap produksi pertanian masyarakat, pihaknya berupaya melakukan berbagai langkah,termasuk pengendalian secara bersama dan berkelanjutan.
Disebutkan Isman, tahun 2017 terjadi serangan hama tikus yang cukup signifikan, sehingga berdampak pada menurunnya tingkat produktivitas tanaman padi sebesar 0,3 ton/hektar.
Terkait kegiatan pengendalian OPT hama tikus di Ampek Angkek itu, pihaknya memberi apresiasi camat Ampek Angkek yang berinisiatif melaksanakan kegiatan gerakan serentak dalam mengendalikan hama tikus di kecamatan Ampek Angkek.
Camat Ampek Angkek Hidayatul Taufik menjelaskan, gerakan pengendalian OPT hama tikus itu, untuk mengantisipasi kerawanan pangan akibat menurunnya produksi padi sawah.
Pihaknya berkomitmen, untuk melakukan gerakan pengendalian OPT itu secara konsisten dengan melibatkan seluruh pihak terutama kalangan petani dan kelompok tani di seluruh wilayah Ampek Angkek, termasuk menjalin koordinasi optimal dengan OPD terkait dalam upaya mendorong peningkatan produksi padi khususnya di wilayah Ampek Angkek,” kita akan gelar kegiatan pengendalian hama tikus ini secara rutin, melibatkan seluruh pihak terkait,” jelasnya.
HARMEN
